Waspadai Hari Tanpa Hujan 60 Hari ke Depan, BPBD Bantul Siapkan Droping Air

Lebih lanjut Agus memaparkan kasus kekeringan sering terjadi di 6 wilayah Kabupaten Bantul.

Muhammad Ilham Baktora | Wahyu Turi Krisanti
Kamis, 11 Agustus 2022 | 18:40 WIB
Waspadai Hari Tanpa Hujan 60 Hari ke Depan, BPBD Bantul Siapkan Droping Air
Kapolres Bantul memberikan air bersih kepada warga Padukuhan Jaten, Triharjo, Pandak, Bantul pada Rabu (29/9/2021). (SuaraJogja.id/HO-Humas Polres Bantul)

SuaraJogja.id - Beberapa wilayah di Kabupaten Bantul akan mengalami hari tanpa hujan menurut monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan di beberapa daerah mengalami hari tanpa hujan sampai 60 hari.

Disampaikan oleh Manager Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalop) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah wilayah yang mengalami hari tanpa hujan sampai 60 hari yakni Kapanewon Banguntapan dan Kapanewon Bantul.

"Update terakhir Rabu (10/8/2022) dua kapanewon di Kabupaten Bantul mengalami hari tanpa hujan sangat panjang 31 sampai 60 hari yaitu Kapanewon Banguntapan dam Kapanewon Bantul," kata Aka Luk Luk, Kamis (11/8/2022).

Kapanewon lain yang mengalami hari tanpa hujan panjang antara 21 hingga 30 hari yaitu Kapanewon Imogori. Sementara itu terdapat 13 wilayah yang mengalami hari tanpa hujan pendek 1 hingga 5 hari yaitu Kapanewon Bambanglipuro, Dlingo, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Sedayu, dan Sewon.

Baca Juga:Lipstik Direbus, Life Hack Ini Viral untuk Cewek-Cewek Saat Dompet Kering

Terkait hari tanpa hujan yang dimungkinkan berdampak pada kekeringan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agus Yuli mengatakan hingga saat ini belum ada informasi dari BMKG mengenai potensi kekeringan di wilayah Bantul.
Meski demikian BPBD Bantul telah mengantisipasi apabila terdapat beberapa wilayah yang mengalami kekeringan.

"Dari BMKG belum ada informasi kekeringan. Masih normal walaupun masuk musim kemarau. Walaupun demikian BPBD bantul menyiapkan droping air apabila ada masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Lebih lanjut Agus memaparkan kasus kekeringan sering terjadi di 6 wilayah Kabupaten Bantul. Wilayah tersebut antara lain Kapanewon Dlingo, Kapanewon Pajangan, Kapanewon Imogiri, Kapanewon Pundong, Kapanewon Piyungan, Kalurahan Kasihan, dan Kapanewon Pandak.

"Biasanya yang mengalami kekeringan ada di wilayah Dlingo, Pajangan, Imogiri, Pundong, Piyungan, Pandak sama Kasihan," paparnya.

Terkait hal tersebut Agus tengah menanti informasi dari BMKG mengenai kapan terjadinya puncak kemarau di Kabupaten Bantul.

Baca Juga:Dampak Kekeringan Ekstrem di Sungai Italia, Ilmuwan Temukan Bom Utuh Era Perang Dunia II

"Ini masih menunggu informasi dari BMKG," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak