Pengamat Politik Sebut Elite Politik Harus Komitmen Anti-Politik Identitas

Potensi politik identitas kata dia akan selalu ada pemilihan umum (Pemilu).

Galih Priatmojo
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:25 WIB
Pengamat Politik Sebut Elite Politik Harus Komitmen Anti-Politik Identitas
Saat Presiden Joko Widodo berjalan kaki bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menuju Istana Negara untuk menghadiri pelantikan menteri dan wakil menteri. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

SuaraJogja.id - Pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan para elite politik harus berkomitmen untuk anti-politik identitas.

"Komitmen untuk menjauhkan diri dari politisasi identitas dalam Pemilu 2024 baik sekali apabila disuarakan oleh para elite politik, terutama mereka akan berlaga di dalam pemilihan presiden mendatang," kata Bawono Kumoro seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/8/2022).

Potensi politik identitas kata dia akan selalu ada pemilihan umum (Pemilu). Oleh karena itu dia mengatakan untuk meredam berkembangnya politik identitas, perlu ada komitmen dari elite politik, terutama yang akan berkompetisi pada pemilihan presiden (Pilpres).

"Potensi politisasi identitas akan selalu ada dalam pemilu. Apalagi Indonesia memiliki kemajemukan etnis suku dan agama," ucap Bawono.

Baca Juga:Presiden Jokowi Singgung Politik Identitas Saat Pemilu 2024, Surya Paloh Sebut Itu Sebuah Pesan Moral

Menurut Bawono komitmen menolak politik identitas bisa sampai ke tengah masyarakat akan semakin baik bila juga disampaikan elite politik lainnya.

Peringatan agar tidak ada lagi politik identitas dan politisasi agama dalam Pemilu ke depan disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR 2022 di gedung MPR, Selasa (16/8/2022).

Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR 2022 itu juga menyampaikan harapan agar kehidupan berdemokrasi di Tanah Air harus semakin dewasa.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan politik identitas memang selalu ada. Dia juga memahami politik identitas yang Presiden Jokowi sampaikan yakni politik identitas yang membenturkan semangat dan nilai persatuan dengan kepentingan kelompok identitas sendiri.

"Itu saya pikir pesan moralnya di sana. Jadi, semua pidatonya bagus," ujar Surya Paloh.

Baca Juga:Soal Pidato Jokowi Wanti-wanti Jangan Main Politik Identitas, Ketum Nasdem Surya Paloh: Itu Pesan Moral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak