SuaraJogja.id - Marcel Radhival atau pesulap merah kembali membongkar praktik perdukunan dan trik kebal senjata tajam.
Disiarkan secara live di channel Adobe Lightroom, pesulap merah yang didampingi praktisi ruqyah ustadz Faizar membongkar sejumlah praktik perdukunan dan juga trik kebal senjata tajam di hadapan jamaah Masjid Al Madinah, Parung, Bogor.
Mula-mula, pesulap merah mempraktikkan bagaimana cara bisa muntah paku yang biasanya ada dalam praktik perdukunan.
Seusai itu, sosok yang baru saja dilaporkan oleh persatuan dukun se-Indonesia gegara aksinya membongkar rahasia dukun itu menunjukkan bagaimana cara kerja ilmu kebal yang biasanya bisa disaksikan dalam aksi debus.
Baca Juga:Seorang Perempuan Minta Foto Bareng Gus Samsudin: Bang Limbad Minta Satu
Ia sebelumnya memperlihatkan bagaimana sebilah pisau yang dibawanya mampu mengiris dengan mudah secarik kertas. Tak berapa lama, ia kemudian mengiriskan pisau tersebut ke lengannya.
Tak hanya itu, pesulap merah juga mendemonstrasikan aksi kebal itu langsung ke ustadz Faizar yang dimintanya untuk maju. Serupa dengan aksinya, tanpa didahului ritual lengan jamaah itu diiris. Hasilnya pun kebal.
"Jadi emang sudah disetting ketajamannya itu. Ketajamannya sudah diatur hanya pada kertas tebal, kayu pepaya, kayu ketela, ketimun dan semangka. Jadi kalau kena kulit tidak apa-apa," jelasnya seperti dikutip, Senin (22/8/2022).
Selain itu, pesulap merah juga membongkar rahasia kepala pasien berasap saat menjalani pengobatan melalui dukun.
Ia menyebut rahasianya yakni ada teknik dan peralatan yang dipakai agar kepala pasien bisa berasap.
Baca Juga:Ternyata Kitab yang Dipelajari Gus Samsudin Isinya Tentang Sihir dan Perdukunan
"Itu kalau di dada panas saat ditunjuk itu ada namanya dragon touch, beli online ada itu. Selain itu kalau yang berasap tadi itu pakai campuran bahan kimia bila dicampur bisa mengeluarkan asap," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, ustadz Faizar meminta jamaah dan khalayak untuk tak mudah terkecoh dengan segala macam praktik dukun yang berkedok agama. Sebab, banyak di antaranya yang merupakan penipuan.
"Jangan mudah terkecoh dengan kemampuan sulap yang berkedok karomah ataupun agama. Karena itu penipuan yaa," tegasnya.