SuaraJogja.id - Kediaman Ze Valente, salah satu pemain PSS Sleman kerampokan, di tengah berlangsungnya pertandingan PSS Sleman kontra Persebaya, Sabtu (27/8/2022).
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana mengatakan, pelaku pencurian di kediaman gelandang PSS asal Portugal ini sudah tertangkap.
"Ternyata [pelakunya] pembantunya sendiri. Silakan klarifikasi ke Polsek Ngaglik untuk hal itu," ujarnya, Senin (29/8/2022).
Ronny juga ditanya mengenai kabar adanya sejumlah warung yang dipalak oleh beberapa oknum, di waktu yang sama.
Baca Juga:Kunjungi Kediaman Suporter PSS Sleman Korban Penganiayaan, Pemkab Serahkan Santunan Duka
"Terkait laporan-laporan malak dan segala macam, sampai sekarang diperkirakan ditangani Polsek. Silakan bagi yang merasa dirugikan silakan laporan," tambahnya.
Sebelumnya diketahui, dikutip dari Insta Story di akun Instagram Ze Valente yang diunggah ulang akun @merapi_uncover, Valente mengungkap rumahnya baru saja dirampok orang saat ia tengah berlaga bersama PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (27/8/2022) malam.
"Rumah saya dirampok tadi malam selama pertandingan PSS semalam. Kalah dalam permainan tentu merusak hari saya, tapi pulang dalam keadaan lelah dan merasa bahwa pencuri tersebut berada di dalam rumah saya memeriksa barang-barang saya, mencuri sepatu, pakaian, beberapa kalung dan nilai sentimental bagi saya, mencuri komputer saya, hardisk tempat saya menyimpan kenangan indah dalam hidup saya dan itu tidak akan menambah apapun bagi siapapun yang mencurinya, mencuri pengisi daya antara lain, membuat saya merasakan perasaan terburuk yang mungkin anda pernah rasakan,"
"Namun saya belum pernah melalui ini. Saya sangat sedih dan kecewa serta saya tidak pernah berharap itu terjadi pada saya maupun kalian yang membacanya. Saya ingin meminta bantuan saya tidak membutuhkan orang itu untuk memberi saya semua yang ia curi. Akan tetapi saya hanya meminta barang yang paling berarti bagi saya. Saya berjanji untuk tidak mengekspos orang yang melakukannya di depan umum dan saya memberi mereka kesempatan untuk melakukan apa yang benar. Saya tahu kamu akan membaca ini. Saya menawarkan hadiah jika perlu. Sebagian diri saya mati di pulau ini. Saya juga ingin menyampaikan belasungkawa kepada salah satu pendukung kami yang meninggal kemarin. Sepak bola tidak pernah bertujuan untuk menyebarkan kebencian, sepak bola adalah tentang perasaan dan semangat. Ayo kita hentikan ini dan hari yang lebih baik pasti akan datang," tulisnya dalam story yang diberi tambahan gambar SOS itu.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Suporter PSS Sleman Tewas Dianiaya, Polres Sleman Sebut Korban Dibacok hingga Ditabrak