SuaraJogja.id - Sebanyak 75 calon lurah dari 21 Kalurahan akan maju dalam pemilihan lurah serentak Kabupaten Bantul akan dilaksanakan pada 25 September 2022 mendatang. Penetapan calon lurah telah dilakukan pada awal bulan September lalu.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa pemilihan lurah merupakan salah satu cara masyarakat dalam menerapkan demokrasi.
Pihaknya mewajari dalam pemilihan ini para calon lurah saling berlomba dan berkompetisi untuk menjadi pemimpin desa. Terkait hal tersebut Halim berpesan pada seluruh calon lurah untuk melakukan kompetisi secara elegan tanpa adanya hal-hal yang mengarah pada pelanggaran hukum.
"Kompetisi tidak bisa dihindari. Silahkan kompetisi secara wajar dan tidak melanggar hukum termasuk bullying, perundungan, ejekan penyebaran hoax, itu semuanya melanggar hukum dan etika kompetisi pilihan lurah ini," tegasnya, Senin (12/9/2022).
Baca Juga:Pemkab Bantul Siapkan Rp4,5 Milyar dari DAU untuk Bantalan Sosial
Lanjutnya, para calon lurah juga diharapkan untuk memegang rasa persaudaraan dan perdamaian dalam berkompetisi. Halim memahami bahwa seluruh calon lurah memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkan desa-desa di Kabupaten Bantul maju, mandiri, dan sejahtera.
"Seng menang ojo umuk, seng kalah ojo ngamuk (yang menang jangan sombomg, yang kalah jangan marah)," tandasnya.
Baik calon lurah yang menang maupun kalah dalam pemilihan serentak nanti, pihaknya mengapresiasi usaha mereka dalam membangun demokrasi.
"Kita berikan apresiasi untuk seluruh kandidat yang menang maupun yang kalah, yang kalah telah berjasa dalam membangun demokrasi di Kelurahannya," tutupnya.