Warung Lesehan Bu Menuk di Piyungan Hangus Tebakar, Diduga karena Penanak Nasi

"Saksi Bu Suharti berteriak "kobongan-kobongan" (kebakaran-kebakaran)."

Eleonora PEW | Wahyu Turi Krisanti
Senin, 19 September 2022 | 08:02 WIB
Warung Lesehan Bu Menuk di Piyungan Hangus Tebakar, Diduga karena Penanak Nasi
Petugas mengevakuasi Warung Makan Lesehan Bu Menuk yang terbakar di Jalan Wonosari Km 14 Piyungan, Minggu (18/9/2022). - (SuaraJogja.id/Wahyu Turi)

SuaraJogja.id - Nasib apes menimpa Sukamti alias Menuk (56) warga Pos Piyungan RT 02, Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Pasalnya ia harus menanggung kerugian sebesar Rp30 juta akibat warung makan lesehan miliknya hangus terbakar.

Dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry, peristiwa kebakaran di Warung Makan Lesehan Bu Menuk, yang terletak di Jalan Wonosari Km 14, Piyungan, Bantul atau Rest Area Srimulyo tersebut, terjadi pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 14.50 WIB.

Kejadian tersebut diketahui kali pertama oleh salah seorang saksi, Suharti (62), yang melihat kepulan asap hitam keluar dari dalam warung makan. Mengetahui adanya peristiwa ganjil, ia pun meneriakkan terjadinya kebakaran.

"Saksi sedang mencuci di warung angkringan yang letaknya di belakang warung lesehan Bu Menuk, melihat asap hitam pekat keluar dari dalam pojok sebelah kanan warung lesehan dan tidak lama kemudian saksi Bu Suharti berteriak "kobongan-kobongan" (kebakaran-kebakaran)," paparnya, Minggu (18/9/2022).

Baca Juga:Petugas Pastikan Tidak Ada Korban Dalam Insiden Kebakaran di Mal Grand Indonesia

Saksi lain Aris Nurhidayat (40) yang pada saat itu kebetulan lewat melihat peristiwa tersebut dan bertindak sigap dengan mendatangi petugas pemadam kebakaran di Kabregan, Piyungan. Satu unit mobil pemadam kebakaran pun akhirnya dikirimkan untuk mengatasi kebakaran di warung makan tersebut.

Jeffry menambahkan penyebab kebakaran diduga bersumber dari hubungan arus pendek atau konsleting dari alat penanak nasi. Sebab menurut keterangan dari korban pada saat ia menutup warung sekitar pukhl 08.00 WIB alat penanak nasi masih menyala.

"Saat korban menutup warung sekitar pukul 08.00 WIB magic jar masih menyala karena ada sisa nasi, untuk alat elektronik yang lainya dalam posisi dimatikan," imbuhnya.

Akibat dari kebakaran ini, Menuk mengalami kerugian kurang lebih Rp30 juta dan ia pun ikhlas menerima musibah ini.

"Korban pemilik warung lesehan sudah menerima peristiwa kebakaran tersebut sebagai musibah dan sudah membuat surat pernyataan," tutupnya.

Baca Juga:Gudang Simpan Minyak Ilegal Dibongkar, Pemilik Masih Diburu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini