Teknologi Mumpuni, Menkominfo Sebut Prancis Sangat Tertarik Perkuat Keamanan Siber Indonesia

Johnny menyebutkan, Prancis di sektor keamanan siber sudah memiliki teknologi yang mumpuni.

Eleonora PEW
Rabu, 21 September 2022 | 15:56 WIB
Teknologi Mumpuni, Menkominfo Sebut Prancis Sangat Tertarik Perkuat Keamanan Siber Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate optimistis kementeriannya bisa meraup PNBP sebesar Rp 25,7 Triliun di 2023. [Antara]

SuaraJogja.id - Pemerintah Prancis, diwakili oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Olivier Becht, disebut tertarik untuk memberikan pembiayaan untuk memperkuat keamanan siber di Indonesia. Pernyataan itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Johnny menyebutkan, Prancis di sektor keamanan siber sudah memiliki teknologi yang mumpuni dan karena itu mereka tertarik untuk mengembangkan keamanan siber di Indonesia.

"Keamanan siber ini sektornya ada di Badan Siber Sandi Negara (BSSN) namun kami mendiskusikannya karena Prancis mempunyai teknologi cyber security yang bagus. Dalam kaitan dengan cyber security strengthening di Indonesia, saya akan meneruskan ini ke Kepala BSSN karena project ini sudah terdaftar di green book dan blue book Bappenas. Pemerintah Prancis sangat tertarik untuk membiayai proyek tersebut," kata Johnny di kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, Rabu.

Dalam beberapa waktu terakhir keamanan siber di ruang digital Indonesia kerap mengalami serangan khususnya dari para peretas untuk membobol data-data masyarakat dari para penyelenggara sistem elektronik.

Baca Juga:Kominfo Gandeng Prancis Bahas Kerja Sama Satelit hingga Pusat Data

Tepat pada Selasa (20/9), Undang-Undang (UU) Perlindungan Data Pribadi pun akhirnya disahkan untuk menguatkan regulasi terkait perlindungan data termasuk di ruang siber.

Dengan hadirnya UU PDP diharapkan penyelenggara sistem elektronik bisa memutakhirkan dan memperkuat sistem keamanan sibernya.

Selain membahas potensi pembiayaan keamanan siber, pembahasan potensi kerjasama antara Indonesia dan Prancis berlanjut membahas potensi industri e-commerce.

Terutama yang terkait dengan teknologi finansial, teknologi edukasi, teknologi kesehatan, hingga membahas potensi pembiayaan lewat modal-modal ventura.

Tidak hanya membahas sektor teknologi, transformasi energi juga menjadi salah satu hal yang dibahas setelah sebelumnya Prancis dan Indonesia memang sering melakukan kerjasama untuk hal tersebut.

Baca Juga:UU PDP, Penjual Data Pribadi Bisa Didenda Rp 50 Miliar

Johnny mencontohkan transformasi energi tersebut seperti penciptaan konektivitas di bandara-bandara di Indonesia yang disiapkan oleh operator internasional asal Prancis yaitu Groupe ADP.

"Singkatnya Menteri Olivier menyampaikan Indonesia dan Prancis perlu bersama-sama untuk meningkatkan hubungan bilateral khususnya di sektor ekonomi yang terus bertumbuh di masa sekarang dan masa yang akan datang," tutup Johnny. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak