Telan Jarum Pentul Saat Memakai Jilbab, Remaja Asal Playen Harus Dilarikan ke Rumah Sakit

Remaja perempuan ini secara tak sengaja menelan jarum pentul ketika tengah mengenakan jilbab.

Galih Priatmojo
Jum'at, 23 September 2022 | 11:04 WIB
Telan Jarum Pentul Saat Memakai Jilbab, Remaja Asal Playen Harus Dilarikan ke Rumah Sakit
hasil rontgen perempuan di Playen yang telan jarum pentul.

SuaraJogja.id - Dinda Putri (19) warga Padukuhan Sawahan Kalurahan Bleberan Kapanewon Playen ini dibikin panik. Remaja ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya usai tak sengaja menelan jarum pentul, Rabu (21/9/2022) sore.

Remaja perempuan ini secara tak sengaja menelan jarum pentul ketika tengah mengenakan jilbab. Peristiwa jarum pentul tak sengaja tertelan ini juga pernah terjadi di wilayah Gunungkidul beberapa bulan yang lalu. Kala itu, bocah kelas 5 SD asal Paliyan juga mengalami kejadian yang sama.

Salah satu kerabat Dinda, Kardiyono menuturkan peristiwa yang dialami oleh Dinda ini terjadi pada Rabu (21/09/2022) sore sekira pukul 17.00 WIB. Sore itu, Dinda baru saja selesai mandi dan hendak memakai jilbab.

"Kayaknya tergesa-gesa, jadi nggak konsentrasi,"kata dia, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga:Gerakkan Ekonomi Warga, Pemkab Gunungkidul Luncurkan Desa Wisata Candirejo

Sudah menjadi kebiasaan, Dinda menggigit jarum pentul yang digunakan sebagai pengait atau pengikat ujung dengan menggunakan bibirnya. Selain tergesa-gesa, Dinda juga melakukan aktifitas lain.

Tanpa diketahui sebabnya, tiba-tiba saja jarum pentul tersebut tertelan. Dindapun kaget dan berlari kalang kabut. Dia berusaha mengeluarkan jarum pentul tersebut dengan cara tradisional diantaranya mencoba membuat dirinya muntah.

Karena tetap tidak bisa keluar, Dinda akhirnya berlari  menemui keluarganya. Dinda kemudian menceritakan apa yang dialami ke keluarganya. Pihak keluarga kemudian langsung membawa ke rumah sakit untuk mengeluarkannya.

"Kita mau lihat dulu posisi jarum yang tertelan itu. Kita bawa ke RS PKU Muhammadiyah Wonosari, tapi kemudian dirujuk ke (RS) Dr Sardjito,"terang dia.

Dari hasil pemeriksaan, pihak rumah sakit menyarankan untuk menunggu Dinda nanti BAB. Jika BAB tidak keluar bersamaan jarum pentul akan dilakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan posisi jarum berada di mana. Tindakan baru akan ditentukan sesuai tenggat waktu yang diberikan.

Baca Juga:Kementerian LHK Buat Pusat Pertanian Regeneratif di Gunungkidul

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak