"Belum dapat (matkul itu) soal semester satu. Tapi pengen sih penasaran banget, soalnya kapan lagi. Katanya juga pinter banget orangnya humble," tuturnya.
Senada, mahasiwa lain Ajra Hasani (19) mengaku senang kampusnya bisa mendapat kesempatan untuk menjadi tempat mengajar Prilly. Menurutnya program Praktisi Mengajar ini penting untuk lebih membuka wawasan mahasiswa tidak terbatas dari dosen atau akademisi saja.
"Aku malah seneng sih jujur. Dan kebetulan dia ngajar di kajian selebritas kan jadi relate. Jadi bakal nyambung cuma sayang belum dapet. Dia (Prilly) sudah punya pengalaman langsung di bidang itu. Jadi ya dia udah langsung ngerasain. Kita juga pasti butuh sumber aslinya kan. Buat lebih relate soalnya dia udah ngalamin kan," ucap Ajra.
Sebelumnya Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM Poppy Sulistyaning Winanti membenarkan bahwa Prilly akan mengajar di Fisipol.
Baca Juga:Prilly Latuconsina Bakal Jadi Dosen Tamu di UGM, Poppy: Semoga Beri Efek Positif ke Mahasiswa
Ia menyebut bahwa hal itu dilaksanakan sesuai dengan program Praktisi Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Poppy menjelaskan yang menarik dari program praktisi mengajar itu adalah si praktisi sendiri yang mengajukan diri atau mendaftar program tersebut. Nanti yang bersangkutan akan memilih untuk mengajar mata kuliah tertentu sesuai bidangnya.
Kemudian oleh sistem lantas dipertemukan oleh universitas yang sesuai dari pengajuan tersebut. Program tersebut yang membawa Prilly ke UGM untuk menyumbangkan ilmunya selama ini.
"Nah kebetulan UGM ditawari, lalu saya bilang kenapa enggak. Kebetulan memang kajiannya yang coba ditawarkan atau diajarkan oleh mbak Prilly ini kajian selebritas namanya yang di ilmu komunikasi," terangnya.
"Jadi di salah satu departemen kita juga ada kajian soal itu (selebritas). Sehingga kan ya memang selebritinya yang ngajar kan enggakpapa. Dosennya kan bukan selebriti jadi pas to. Kan menarik juga kalau praktisi bisa ngajar," sambungnya.