Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan, Warganet Ungkapkan Kemungkinan Dibanned FIFA hingga Piala Dunia U-20 Terancam Batal

Tragedi di Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa mengancam terhadap aktivitas sepak bola di Indonesia

Galih Priatmojo
Minggu, 02 Oktober 2022 | 20:09 WIB
Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan, Warganet Ungkapkan Kemungkinan Dibanned FIFA hingga Piala Dunia U-20 Terancam Batal
Suporter Arema FC (Aremania) berdoa di Patung Singa Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc]

SuaraJogja.id - Seorang warganet bernama Samuel Fernandes memprediksi sanksi yang akan diberikan asosiasi sepakbola FIFA kepada dunia persepakbolaan Indonesia pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang . Ia mengungkapkannya melalui akun Twitternya @samskoy, Minggu (2/9).

"Kemungkinan:
- Indonesia di banned dari FIFA
- Piala Dunia U-20 batal
- Gajadi main di Asian Cup Senior & U-19,"tulisnya.

Melalui cuitannya, ia juga menyebut dua faktor yang memicu tragedi ratusan orang tewas sesuai laga Arema vs Persebaya.

"Gara gara siapa?
1. Aparat yang tolol pake gas air mata
2. Fans sepakbola Indonesia yang kampungan, gapernah mau kalah timnya,"tulisnya.

Baca Juga:Kapolri Ralat Jumlah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi Segini Jumlahnya, Ada yang Ganda

Samuel pun melanjutkan kembali cuitannya.

"FIFA juga gamau kali, ntar kalo Pildun U-20 digelar, trus Indonesia kalah, rusuh.Yakali itu negara lain dateng jauh jauh buat dilemparin botol, kan ga lucu,"tulisnya.

Ia pun memberikan saran kepada para suporter agar santai saja saat timnya kalah.

"Kalo nonton bola di stadion, trus tim lu kalah.Yaudah aja anjir, pulang aja gitu, ngopi, nongkrong, ngewe kek, cari cewe BO kek, apa aja dah,"tulisnya.

"Gara gara provokator, lo liat kan hasilnya ? Ya itu. Ada ibu dan anak jadi korban juga pula,"tulisnya lagi.

Baca Juga:Menhan Prabowo Subianto Berduka Atas Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Ia pun menyindir perilaku para suporter sepakbola di Indonesia.

"Supporter di Indonesia ini gayanya doang mau ikutin ultras ultras Italy. Tapi otak sama emosinya kaya pentil tete di badan cowo.Ada, tapi ga kepake,"tulisnya.

Sebagai penutup, ia pun mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya ratusan suporter dari Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Turut berduka cita dengan segala insiden yang terjadi, dan turut berduka cita bagi seluruh keluarga yang ditinggalkan,"tutup Samuel.

Sejumlah warganet pun ikut berkomentar terhadap cuitan Samuel.

"Point utama nya klo liat kronologi:
1. Suporter goblok masuk lapangan 1 2 orang. Msh santai. Grudukan pun masih santai
2. Mulai berusaha gruduk pemain 
3. Pemain di amankan ke dalam tp malah tambah rusuh suporternya
4. Aparat mukul mundur massa. Tp malah ngelawan balik massanya," tulis Fauzan Dewa Suardana.

"Banned aja, ikhlas. Orang tua dan keluarga yg meninggal ga tau deh bakal ikhlas.Semoga kena Ban FIFA dan PSSI dibubarin!!"tulis Ben.

"Bener. Toh Sepakbola gk ada prestasinya. Udah deh fokus ke Bulutangkis, Angkat besi, Panjat tebing, yg bawa banyak prestasi. Kita habis APBN triliunan rupiah utk sepakbola yg cuma bisa bawa korban jiwa. Bukan trophy yg membangkan bangsa,"tulis warganet lain.

Kontributor : Ismoyo Sedjati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak