SuaraJogja.id - kasus dugaan penyekapan hingga intimidasi terhadap wali murid siswa SMAN 1 Wates masih terus bergulir. Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana pun turut memberikan atensinya. Ia berencana untuk melakukan mediasi terhadap kedua pihak baik dari wali murid dan dari pihak Satpol PP.
Sementara itu Komnas HAM hari ini turut menghadiri persidangan kasus kejahatan jalanan Gedongkuning. Ia menyoroti adanya dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap terdakwa.
Dari Bantul, Bupati mengeluarkan SK Siaga Darurat untuk menghadapi bencana Hidrometeorologi. Dalam pelaksanaannya nanti BPBD Bantul akan melibatkan perangkat daerah, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), relawan, serta komunitas. Selain itu pihaknya juga akan mengaktifkan 1 pos induk dan 29 pos lainnya untuk memonitor wilayah beserta pencegahan.
1. Komnas HAM Hadir di Sidang Klitih Gedongkuning, Soroti Dugaan Kekerasan dan Penyiksaan oleh Oknum Polisi
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) hadir langsung dalam persidangan kasus kejahatan jalanan di sekitar Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta yang menewaskan seorang korban pada Minggu (3/4/2022) dini hari lalu.
Kehadiran Komnas HAM di persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta itu dalam rangka memaparkan terkait dengan pengaduan terdakwa yang diduga mendapatkan tindakan kekerasan dan penyiksaan oleh oknum polisi.
2. Tunggu Tensi Menurun, Pj Bupati Kulon Progo Bakal Mediasi Pihak Terkait Dugaan Intimidasi ke Wali Murid SMAN 1 Wates
Pejabat (Pj) Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana menyatakan bakal mempertemukan kembali kedua belah pihak yang berseteru dalam kasus dugaan intimidasi hingga berujung penyekapan kepada seorang wali murid SMAN 1 Wates. Mediasi akan dilakukan menunggu kondisi kedua belah pihak lebih tenang terlebih dulu.
Baca Juga:Turun Tangan Dugaan Intimidasi Wali Murid SMAN 1 Wates, Begini Temuan Satpol-PP DIY
"Ya nanti kita tunggu waktu ketemu karena ini masih suhunya (panas) biar nanti cooling dulu lah, kalau sudah baru mediasi," kata Tri Saktiyana kepada awak media, Rabu (5/10/2022).
3. Turun Tangan Dugaan Intimidasi Wali Murid SMAN 1 Wates, Begini Temuan Satpol-PP DIY
Satpol-PP DIY ikut turun tangan melakukan penelusuran terkait kasus dugaan intimidasi hingga penyekapan seorang wali murid SMAN 1 Wates di Kantor Satpol-PP Kulon Progo. Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan lebih jauh mengenai persoalan tersebut.
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad menuturkan bahwa penyekapan dan intimidasi itu telah ditangani dengan pencarian klarifikasi ke Satpol-PP Kulon Progo, dan hasilnya tidak benar. Namun memang saat itu mediasi tengah dilakukan di kantor Satpol-PP Kulon Progo.
4. Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Bupati Bantul Terbitkan SK Siaga Darurat
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih telah terbitkan Surat Keputusan (SK) tentang status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Sebelumnya, SK tersebut diusulkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Bantul.
5. Klaim Tak Ada Kader yang Mundur Usai Dukung Anies Baswedan, NasDem DIY Pastikan Masih Solid
Sekretaris DPW NasDem DIY Suharno memastikan kader partai NasDem DIY masih solid pasca deklarasi penetapan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh nama Gubernur DKI Jakarta yang memang telah dipilih oleh arus bawah partai.
"Enggak ada (kader yang mundur). Itu kan usulan dari bawah semua. Jadi dari bawah semuanya itu mengusulkan itu nama-nama dari bawah," kata Suharno dihubungi awak media, Kamis (6/10/2022).