SuaraJogja.id - Kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilaporkan oleh Lesti Kejora tuai banyak respons dari berbagai pihak. Baru-baru ini, penggagas Narasi, Najwa Shihab turut buka suara terkait sikapnya menghadapi KDRT.
Jurnalis yang kerap disapa Nana tersebut memberikan pendapatnya terhadap persoalan KDRT Lesti Kejora yang banyak mendapat perhatian publik itu. Ia mengatakan bahwa dalam hal ini, korban merupakan sosok yang harus dibela.
Pasalnya, ia mengibaratkan sebuah kasus KDRT itu seperti gunung es, yakni banyak yang tidak terungkap. Kekerasan yang dilaporkan hampir selalu dapat dipastikan lebih kecil dari kejadian sesungguhnya.
“Kalau kita lihat data-data dari berbagai lembaga yang kredibel, itu seperti puncak gunung es. Jadi, apa yang dilaporkan, apa yang disampaikan, itu selalu hampir pasti selalu lebih kecil dari kejadian atau kenyataan angka-angka yang sebenarnya,” ujar Najwa Shihab kepada wartawan.
Baca Juga:Masa Lalu Rizky Billar Diungkap Pelayan Cafe, Disebut Punya Hubungan Dengan Pedangdut AN
Oleh karena itu, ia meminta agar perspektif yang digunakan adalah selalu membela korban serta tidak mentolerir kekerasan dalam bentuka apapun. Sebab, Najwa Shihab menilai bahwa tantangan perempuan terbesar saat ini adalah kekerasan.
“Sekali lagi, perspektifnya adalah selalu percaya dan membela korban, dan tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun, baik kekerasan fisik, kemudian kekerasan verbal, kekerasan emosional,” tegas Mbak Nana.
Di samping itu, kini Kepala Seksi (Kasi) Human Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma memberikan penjelasan bahwa hingga kini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan serta melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Sudah terdapat tiga orang saksi yang telah diperiksa dan memberikan kesaksian.
“Semua berang buktu, kemudian semua saksi-saksi, memperjelas semua, kita dalami, proses berlangsung. Sementara ini, kita sudah memeriksa atau meminta keterangan tiga orang. Tidak menutup kemungkinan kita akan memeriksa saksi-saksi yang bisa mendengar atau melihat kejadian,” ujar AKP Nurma.
Kontributor: Dinna Lailiyah