Dokter Spesialis Anak: Kasus Sakit Gagal Ginjal Akut yang Belakangan Marak Terjadi Bukan Sakit yang Tiba-tiba Muncul

Gagal ginjal akut pada anak ini ada banyak penyebab, jadi harus dilacak dulu baru kemudian ditentukan tata laksana sesuai pedoman

Galih Priatmojo
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 16:47 WIB
Dokter Spesialis Anak: Kasus Sakit Gagal Ginjal Akut yang Belakangan Marak Terjadi Bukan Sakit yang Tiba-tiba Muncul
Dokter mengecek kondisi pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10/2022). [ANTARA FOTO/Ampelsa/hp].

SuaraJogja.id - Gagal ginjal akut pada anak bukan sepenuhnya hal baru. Hal itu dijelaskan oleh dokter spesialis anak RSUD Sleman dr R.Yuli Kristyanto, kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Dr Iyan, panggilannya, mengungkap bahwa poin khusus yang terlihat pada anak dengan gagal ginjal akut adalah penurunan volume kencing.

Bergejala mirip dengan penyakit umum yang beredar di tengah masyarakat, beberapa penderitanya juga mengalami demam, batuk, pilek, diare.

"Gagal ginjal akut pada anak ini ada banyak penyebab, jadi harus dilacak dulu baru kemudian ditentukan tata laksana sesuai pedoman," ujarnya.

Baca Juga:Marak Kasus Anak Sakit Gagal Ginjal Akut, Dinkes Sleman Ingatkan Jangan Asal Lakukan Self Medication

Anak dengan gagal ginjal akut, yang pernah mendapat perawatan di RSUD Sleman, -sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Sardjito-, diketahui belum mendapatkan intervensi obat saat kali pertama dibawa ke RSUD Sleman.

"Dia (pasien) datang dengan demam dan kami kelola sebagai pasien hepatitis misterius. Karena kasus itu, juga kemudian harus dirujuk. Lalu sesegera mungkin kami rujuk ke Sardjito," ujarnya.

"Awalnya belum ada data mengenai itu (konsumsi obat). Baru kemudian dilacak lagi di Sardjito," ucapnya.

Kala itu, diduga pasien yang sudah datang ke RSUD Sleman sejak Mei 2022 tersebut, memiliki penyakit yang berkaitan dengan Covid-19.

"Jadi [saat itu] gagal ginjal belum merebak ya," ungkap Iyan.

Baca Juga:Kamu Wajib Tahu! Ini Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Gagal Ginjal Kronis

Namun, kabar terakhir, dipastikan bahwa pasien anak ini sudah sembuh, usai mendapat perawatan di RSUP Dr Sardjito. 

"[Yang pasien meninggal dunia kasus lain?] iya, itu kasus yang berbeda," tuturnya. 

Kata Dokter Iyan Soal Gagal Ginjal Akut Pada Anak: Bukan Mak Bedunduk Datang

Melihat kondisi demikian, maka masyarakat awam tak bisa menyebut bahwa kasus gagal ginjal akut anak ini melonjak begitu saja, ketika diketahui mulai muncul kasus.

"Tidak bisa. Jadi ini bukan yang tiba-tiba, mak bedunduk ya. Karena memang gagal ginjal akut pada anak, setiap tahun ada kasusnya. Bedanya dengan sekarang pertama, ada peningkatan, dan kedua, penyebab kasus belum diketahui," jelasnya.

Gagal ginjal akut pada anak bisa terjadi karena beberapa penyebab. Mulai dari dehidrasi berat yang berkepanjangan, auto imun, infeksi dan lain-lain. Ada banyak penyebab.

"Dan kemudian, belakangan ini muncul gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya, ini yang jadi concern kita," sebutnya.

Iyan menyatakan, setiap pasien anak yang datang ke RS dengan gejala tertentu, -yang mengarah ke dugaan gagal ginjal akut-, anak tersebut akan mengikuti wawancara, pemeriksaan fisik dan laboratorium.

Kalau pada pasien tersebut didapatkan indikator ureum dan kreatinin meningkat melebihi ambang normal, maka dia bisa dicurigai mengalami kondisi gagal ginjal.

Pada saat itu, sesuai rekomendasi Kemenkes, tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan pertama diminta untuk merujuk pasien ke RS rujukan khusus gagal ginjal akut pada anak.

Iyan menjelaskan, ada poin yang membedakan kondisi gagal ginjal pada anak dan dewasa.

Gagal ginjal pada dewasa dapat ditangani oleh RS daerah. Tidak demikian dengan gagal ginjal pada anak, harus ditangani di RS khusus rujukan.

"Kebetulan di RSUP Dr Sardjito ada ahli gagal ginjal anak, fasilitas hemodialisa anak. Di sana juga akan dilakukan pemeriksaan tambahan untuk melacak penyebabnya apa," paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sleman dr Cahya Purnama menerangkan, dari total 13 kasus gagal ginjal pada anak yang terdata di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak tiga kasus dinyatakan bukan penyakit gagal ginjal akut. Sementara 10 kasus lainnya, dinyatakan positif gagal ginjal akut.

Dari 10 kasus tersebut, terdapat tiga kasus yang berasal dari Sleman, dengan rincian dua penderita dinyatakan sembuh dan satu pasien yang meninggal dunia berusia 10 tahun.

Hingga kini, penyebab pasti kematian pasien gagal ginjal akut anak itu masih terus diteliti dan diinvestigasi.

Tetapi diketahui, pasien yang meninggal dunia maupun yang sembuh, sama-sama mengalami gejala panas dan penurunan volume kencing.

Ditanyai terkait dugaan penyakit gagal ginjal akut disebabkan oleh obat-obatan tertentu, Cahya belum berani banyak berkomentar.

"Belum [diketahui]. [Hasil] investigasi belum keluar," tandasnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Berita Terkait

Disperindag telah menyediakan sarana angkutan berupa 2 unit truk dan 4 unit pick-up.

jogja | 16:45 WIB

Jelang Liga 1 2023/2024, Persib Bandung dan PSS Sleman akan menggelar laga persahabatan atau friendly match untuk melihat kesiapan tim.

denpasar | 07:25 WIB

Laga friendly match yang mempertemukan tim Super Elja PSS Sleman dan tim Pesut Etam Borneo FC akan berlaga pada Minggu (11/6/2023) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta pada 15.00 WIB.

denpasar | 06:00 WIB

Kabar terbaru tentang Persib Bandung dan pelatih Shin Tae Yong.

tasikmalaya | 21:58 WIB

Link Live streaming laga Friendly Match antara PSS Sleman kontra Borneo FC Samarinda menjadi hal yang paling dicari suporter

denpasar | 14:37 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak