Sejarah Badai Resesi yang Pernah Menimpa Indonesia, Paling Parah Pulihnya Butuh 10 Tahun

Indonesia sudah beberapa kali dihantam badai resesi

Galih Priatmojo
Selasa, 08 November 2022 | 14:41 WIB
Sejarah Badai Resesi yang Pernah Menimpa Indonesia, Paling Parah Pulihnya Butuh 10 Tahun
Ilustrasi resesi ekonomi (Kolase foto/Shutterstock)

SuaraJogja.id - Menyambut tahun baru 2023, Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia dihadang isu resesi global. Bagi Indonesia, resesi tentu bukanlah barang baru. Merunut sejarah, Indonesia bahkan sudah beberapa kali dihantam badai resesi parah.

Pagebluk Covid-19 berkepanjangan dan juga perang Rusia-Ukraina yang urung menemui ujungnya membuat pasokan komoditas di sejumlah negara terutama di Eropa tersendat. Situasi ini kemudian mengakibatkan terjadinya inflasi.

Sebagai respon terjadinya inflasi, bank-bank sentral hampir di seluruh dunia kompak secara agresif menaikkan suku bunga. Situasi inilah yang kemudian memicu terjadinya resesi global 2023.

Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mewanti-wanti perihal badai resesi global tersebut. Ia bahkan memastikan ekonomi global bakal terjerembab ke jurang resesi di tahun depan.

Baca Juga:Takut Ancaman Resesi Ekonomi 2023? Begini 5 Skenario Tepat Menghadapinya

Menurut data yang dirilis Bloomberg, Indonesia masuk di urutan ke-14 dari 15 negara di Asia yang bakal terkena imbas resesi global. Dengan probability krisis sebesar 3 persen.

Bila merujuk pada sejarah, Indonesia nyatanya bukan kali ini saja terdampak resesi global. Dan, tercatat pula bahwa sudah beberapa kali pula Indonesia berhasil pulih dari resesi.

Resesi 1963

Selepas merdeka, negara Indonesia yang baru saja lahir tidak lantas mampu hidup dalam kesejahteraan. Kelaparan, daya beli yang lesu hingga pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal mengakibatkan terjadinya hiperinflasi.

Tercatat pada tahun 1963 inflasi meroket hingga 119 persen. Sementara uang negara makin merosot, defisit hingga 600 persen di tahun 1965.

Baca Juga:Membaca Garis Nasib Buruh dan Petani Tembakau Usai Pemerintah Naikan Harga Rokok Jelang Resesi Global

Situasi itu makin diperburuk dengan kebijakan pemerintah nan ambisius di bawah Soekarno yang berujung pada keluarnya Indonesia dari PBB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak