SuaraJogja.id - Istilah dapur rekaman, sebenarnya untuk menggambarkan proses rekaman lagu yang memang membutuhkan waktu yang lama, serta berbagai komponen yang mendukung. Namun, bagaimana jadinya kalau ada situasi yang benar-benar menggambarkan suasana dapur rekaman.
Contohnya seperti tampak dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @galeriminang memperlihatkan seorang pria yang sehari-hari berjualan gorengan. Biasanya pria itu menjual gorengan di malam hari, dan menjajakan makanannya di pinggir jalan.
Akan tetapi, tampilan pria tersebut ketika sedang menjual gorengan tampak lagi daripada yang lain. Pasalnya penjual ini berjualan gorengan sambil bernyanyi. Di gerobak gorengannya tidak hanya ada penggorengan dan berbagai bahan untuk membuat gorengan.
Terdapat mesin tape, beserta speaker dan mic. Alhasil, penjual gorengan ini pun bernyanyi sambil memasak gorengan untuk pelanggan. Sebuah pemandangan yang unik, sehingga muncul anggapan kalau penjual gorengan tersebut benar-benar berada di dapur rekaman.
Sebab, gerobaknya ada kompor, wajan dan bahan-bahan layaknya dapur. Namun, terdapat speaker dan mic, seolah-olah mereka sedang melakukan rekaman.
“The real dapur rekaman,” bunyi keterangan di video.
Potret penjual gorengan yang masak sambil menggoreng ini pun viral. Warganet yang menyaksikan video tersebut langsung menyerbu kolom komentar untuk memberikan pendapatnya.
“Muncrat ke wajan bang,” ujar warganet.
“Maaf, sekedar ngomong aja, air liur bisa ikut keluar atuh, ini malah nyanyi,” ucap warganet.
“Sebaiknya jangan ditambah garam lagi,” ungkap warganet.
“Jangan masak sambil nyanyi nanti jodohnya tua kata emak ku hahaha,” canda warganet.
“Katanya sampe detik ini dia masih nyanyi sambil nyilor,” balas warganet.
“Bermacam-macam cara orang melakukan menarik pelanggan di zaman kini, semoga rezeki nyo dilancarkan, amin,” tutur warganet.
“Serakah ya dagang bisa nyanyi bisa dan menghasilakan duit banyak pasti,” duga warganet.
Hingga saat ini komentar masih terus berdatangan. Selain itu video ini sudah mendapatkan 19 ribu lebih like dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini