Sementara itu secara terpisah, Kepala UPT Pelayanan Pasar Wilayah 1, Robertus Esthi Raharja menjelaskan, pihaknya juga sudah menyosialisasikan rencana pembangunan pasar induk, rencana transit dan relokasi kepada pedagang ditanggal 7-11 November 2022.
Pedagang yang terundang sosialisasi ada sebanyak 853 pedagang dan akan dicakupi lagi bagi pedagang yang belum ikut sosialisasi.
"Mayoritas pedagang bersedia. Kalau ada dinamika pertanyaan, itu hal yang wajar," kata dia.
Ada alasan yang menyebabkan pedagang harus transit sebelum menempati lahan relokasi, imbuh Esthi. Yakni, karena pembangunan pasar yang didanai melalui APBN Kementerian PUPR senilai Rp106 miliar itu dipercepat berdasarkan Instruksi Presiden.
Baca Juga:Konsep Pindah Berkali-kali Dianggap Berat, Pedagang Pasar Godean: Pindah Itu Sekali Saja
Kontributor : Uli Febriarni