Wisata ke Alam Terbuka, Simak 4 Tips Aman Berkendara Berikut Ini

Berikut beberapa tips bagi pengendara yang ingin melakukan perjalanan destinasi alam terbuka.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Selasa, 22 November 2022 | 15:25 WIB
Wisata ke Alam Terbuka, Simak 4 Tips Aman Berkendara Berikut Ini
Ilustrasi liburan keluarga. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Wisata ke alam terbuka seperti curug, pantai, bukit, atau taman, di akhir pekan dapat menjadi pilihan kegiatan healing yang menyenangkan. Hanya saja, medan jalanan yang cukup ekstrem tentu membutuhkan dukungan kendaraan mumpuni dan kemampuan mengemudi yang handal.

Dikutip dari siaran pers Hankook Tire, berikut beberapa tips bagi pengendara yang ingin melakukan perjalanan destinasi alam terbuka.

Buat estimasi jarak yang akan ditempuh

Dengan mengetahui jarak, Anda dapat mempersiapkan kebutuhan bahan bakar, kondisi ban, tool kit maupun peralatan darurat lainnya. Khusus ban, Anda butuh karakteristik ban dengan desain tapak yang kasar dan lebih renggang agar lebih aman dan nyaman melewati berbagai jenis medan. Ban harus memiliki kemampuan pengereman yang baik di kondisi jalanan basah atau kering.

Baca Juga:Enggak Melulu Minum Obat, Ini 4 Cara agar Cepat Tidur di Malam Hari

Jaga konsentrasi

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi menjelaskan bahwa sebesar 61% penyebab kecelakaan dipicu oleh faktor manusia. Oleh sebab itu, hindari penggunaan handphone, multitasking dengan kegiatan lainnya dan rasa kantuk ketika berkendara serta pastikan untuk beristirahat dengan cukup dan hindari mengkonsumsi obat obatan yang dapat memicu badan lemas pada saat menyetir.

Tentukan muatan kendaraan

Untuk muatan kendaraan jenis MPV atau SUV, disarankan maksimal 8 orang dan sudah termasuk pengemudi, dengan bobot maksimal 3.500 kilogram. Anda dapat melihat kombinasi kode angka dan huruf pada ban yang menandakan load index per ban mobil. Kendaraan yang overload kerap berujung pada insiden pecah ban dan rem blong karena tekanan yang diterima oleh ban lebih besar sehingga mengakibatkan gesekan yang melebihi kapasitas ban.

Lakukan pengecekan kendaraan sebelum berangkat

Baca Juga:5 Tips Menyimpan Tomat agar Tetap Awet dan Tidak Mudah Busuk, Simak Baik-Baik!

Budi Setyadi juga memaparkan, sebesar 9% penyebab kecelakaan dipicu karena faktor kendaraan secara teknis. Cek mesin kendaraan, kondisi air radiator hingga tekanan angin pada ban. Tekanan angin yang ideal pada ban sekitar 32 hingga 35 psi (per square inch).

Waktu pengisian angin pada ban mobil sebaiknya dilakukan pada saat ban dalam keadaan dingin. Karena jika dilakukan pada saat ban keadaan panas, tekanan udara meningkat dan akan terjadi pemuaian yang mengakibatkan ban dapat mengempis. Periksa juga apakah ada objek atau kerikil yang melekat pada ban agar kendaraan tidak selip pada saat melakukan perjalanan.

"Ban berfungsi sebagai penggerak, menopang muatan dan mendukung kestabilan pada saat melewati berbagi medan. Ban pecah atau ban bocor menjadi salah satu pemicu kecelakaan yang sering terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu pastikan Anda memilih ban yang sesuai dan lakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan," kata National Sales Manager Passanger Car Radial PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, Senin (22/11/2022).

Hankook Tire memiliki tipe Dynapro AT2 Xtreme yang cocok untuk berkendara ke alam terbuka. "Hankook Dynapro AT2 Xtreme ditujukan untuk mobil penumpang dengan traksi off road pada medan jalan yang berat dan produk ini menawarkan kenyamanan dan keamanan ketika melakukan perjalanan ke alam terbuka," tambah Apri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak