SuaraJogja.id - Jagad media sosial dihebohkan dengan adanya sejumlah siswa dari Kabupaten Sleman yang kesurupan, di tengah pelaksanaan study tour mereka ke Bali.
Diketahui, ternyata siswa tersebut berasal dari SMP N 2 Ngemplak dan SMP N 1 Cangkringan.
Waka Kesiswaan SMP N 1 Cangkringan, Destu Firmansyah mengatakan, di hari kejadian, kala itu rombongan dari SMP N 1 Cangkringan tiba di pusat oleh-oleh.
"Di lokasi, sudah ada rombongan dari SMP N 2 Ngemplak dan ada beberapa siswa sekolah itu yang kesurupan," kata dia, Selasa (13/12/2022).
Destu tidak mengetahui secara pasti penyebab kesurupan yang dialami siswa SMP N 2 Ngemplak. Namun, kejadian kesurupan itu ternyata menular.
Diawali adanya dua siswa SMP N 1 Cangkringan yang ikut kesurupan. Kemudian, jumlahnya bertambah menjadi 10 anak.
Sehingga, ia kemudian memulangkan anak-anak yang tidak kesurupan, ke hotel.
"Untuk menghindari lebih banyak [yang kesurupan]. 10 anak tadi langsung disembuhkan di sana [toko oleh-oleh]. Dan, alhamdulillah, akhirnya sudah baik-baik saja," kata Destu.
Ia dan rombongan saat ini tengah berada dalam perjalanan ke Jogja. Mengingat agenda study tour di Bali telah selesai.
Sebelumnya, peristiwa kesurupan itu juga dibenarkan oleh Kepala SMPN 2 Ngemplak, Endang Wahyuti Ningsih.
Ia mengungkap, diduga kesurupan dialami siswanya karena ada sejumlah anak yang tidak sengaja menendang sesaji, kala berwisata di Tanah Lot.
"Anak-anak itu kan sebenarnya sudah saya wanti-wanti dari awal. Anak-anak tanpa sengaja menendang sesaji itu. Di Tanah Lot," kata dia.
"Anaknya yang tanpa sengaja [menendang sesaji] itu ya cerita," tuturnya.
Anak-anak yang kesurupan di toko oleh-oleh, telah dibantu penanganan oleh tokoh dari setempat.
Saat ini, siswa yang kesurupan telah terkendali dan didampingi, walaupun kondisi tubuh mereka masih lemas.
Rombongan kemudian melanjutkan agenda, menuju toko oleh-oleh yang berbeda.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana mengungkap, kesurupan yang dialami oleh siswa dari Kabupaten Sleman telah terkondisi, setelah mendapat bantuan dari warga setempat.
"Alhamdulillah semuanya sudah kondusif," kata dia.
Ery menyebut, bukan hanya siswa SMP N 2 Ngemplak yang kesurupan. Melainkan beberapa siswa dari SMP N 1 Cangkringan, juga mengalami hal yang sama.
Dan setelah semua berjalan kondusif, rombongan study tour SMP N 1 Cangkringan sudah perjalanan pulang ke Jogja. Karena jadwal mereka yang memang sudah selesai.
Sementara itu rombongan SMP N 2 Ngemplak, masih berada di Bali untuk melanjutkan agenda.
Ery mewanti-wanti kepala sekolah dan para pendamping, yang berikutnya akan berangkat study tour ke Bali. Agar mendampingi dan mengendalikan anak-anak. Selain itu, menekankan kepada rombongan agar berhati-hati terhadap lingkungan di manapun berada.
"Jangan aneh-aneh. Saya sudah sampaikan kepada kepala sekolah dan pendampingnya, anak-anak dikendalikan," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni