Masih Banyak Warga Mengungsi, BNPB Percepat Pembangunan Huntap Pasca Gempa Cianjur

pembangunan huntap bagi korban gempa Cianjur sudah dilakukan.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 13 Desember 2022 | 18:36 WIB
Masih Banyak Warga Mengungsi, BNPB Percepat Pembangunan Huntap Pasca Gempa Cianjur
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah berupaya mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga Cianjur, Jawa Barat yang terdampak bencana alam gempa bumi beberapa waktu lalu. Hal itu menyusul masih banyaknya warga yang menetap di pengungsian hingga sekarang.

Berdasarkan data terakhir dari BNPB, per 12 Desember 2022 kemarin warga yang mengungsi masih berada di angka 114.683 jiwa dengan rumah rusak mencapai 56.548 buah. Korban meninggal dunia sendiri tercatat sebanyak 335 orang dan yang masih dalam pencarian 8 orang.

"Masih (ada pengungsi Cianjur) dan kita lagi upaya pemulihan darurat. Jadi kemarin kan dari RI 1 juga sudah memberikan informasi bahwa harus segera dibangun hunian tetap itu," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi kepada awak media, Selasa (13/12/2022).

Dewi tak bisa memastikan lebih lanjut terkait lokasi huntap bagi warga terdampak itu. Apakah akan direlokasi ke tempat yang lebih aman atau tepat di sekitar lokasi itu.

Baca Juga:Gempa Susulan Kembali Terjadi Di Karangasem Bali, Terasa Sebanyak 2 Kali

Namun ia menegaskan pembangunan huntap sudah dilakukan. Dan masih akan terus dipercepat agar warga di pengungsian bisa kembali pulang ke rumah.

"Tapi upaya untuk membangun huntap sudah dilakukan dan ini kan berproses. Kita usahakan lebih cepat karena kemarin Presiden sudah beberapa kali datang untuk memberikan bantuan juga. Sehingga memang menjadi perhatian utama untuk mempercepat pemulihan ini," terangnya.

Terkait dengan pembangunan sendiri, kata Dewi memang diperlukan sertifikasi tersendiri agar lebih memastikan sesuai standar keamanan semua pihak. Di samping juga pemilihan lokasi yang mempertimbangkan daerah aman atau tidak.

"Ya saya kira itu hal yang penting ya karena bukan hanya amdal saja yang diperhatikan tapi juga sertifikat bagaimana suatu pembangunan itu dibangun di daerah yang aman bencana," tandasnya.

Baca Juga:BREAKING NEWS! Gempa di Karangasem Bali, Warga Berhamburan Keluar Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak