Targetkan 277,8 Juta Wisatawan, Borobudur Highland Dibangun di Kulon Progo

Nantinya di Borobudur Highland bakal ada tree top cycling hingga jogging track

Galih Priatmojo
Minggu, 25 Desember 2022 | 11:46 WIB
Targetkan 277,8 Juta Wisatawan, Borobudur Highland Dibangun di Kulon Progo
Plh Direktur Utama BOB, Agustin Peranginangin dan pembicara lain dalam Refleksi 2022 di Yogyakarta, Sabtu (24/12/2022). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id -  Pemerintah mentargetkan mampu mendatangkan 277,8 juta wisatawan ke tiga kawasan pariwisata Borobudur pada 2023 mendatang. Salah satu upayanya melalui pembangunan fisik megaproyek Borobudur Highland.

Proyek ini membentang di Kabupaten Kulon Progo (DIY), Purworejo dan Magelang (Jawa Tengah). Pembangunan  Borobudur Highland rencananya dilakukan pada 2023 mendatang.

"Nantinya di Borobudur Highland bakal ada tree top cycling hingga jogging track," papar Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin dalam Refleksi 2022 di Yogyakarta, Sabtu (24/12/2022).

Agustin menyebutkan, Borobudur Highland terletak di lokasi yang strategis. Sebab hanya berjarak 12 kilometer dari Candi Borobudur dan 35 kilometer dari Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.

Baca Juga:Daftar Wisata Alam di Kulon Progo, Pas Banget Buat yang Mau Healing

Borobudur Highland akan menyediakan beragam fasilitas bagi wisatawan. Sarana tree top cycling serta jogging track khusus dibangun agar wisatawan dapat bersepeda serta berlari sembari menikmati panorama dari atas bukit Menoreh.

"Harapannya bisa menambah khazanah atraksi di kawasan Borobudur, khususnya di lingkungan Menoreh, sehingga nanti akan ada amenitasnya," paparnya.

Melalui megaproyek tersebut, Agustin jumlah pergerakan wisatawan ke tiga kawasan pariwisata Borobudur mencapai 277,8 juta orang selama 2023 bisa tercapai. Pergerakan tersebut terdiri dari 237,4 juta orang di wilayah Jawa Tengah dan sebanyak 40,4 juta orang di DIY.

Tiga kawasan pariwisata tersebut meliputi Yogyakarta-Borobudur, Semarang-Karimunjawa, dan Solo-Sangiran yang merupakan destinasi pariwisata nasional (DPN). Dengan meningkatkan target pergerakan wisata, tingkat belanja serta lama tinggal wisatawan di kawasan pariwisata yang dikelola BOB tersebut diharapkan dapat meningkat.

"Kami akan gerak cepat dan menggalang semua potensi agar target pergerakan wisata 277.800.000 orang tercapai," tandasnya.

Baca Juga:4 Tempat Ngopi di Kulon Progo, Bonus Pemandangan Syahdu Mirip di Ubud

Sementara Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika, mengungkapkan pihaknya melakukan upaya riil menjaga ekosistem pariwisata. Diantaranya peningkatan keterlibatan masyarakat melalui pengelolaan homestay yang akan dibuat berstandar hotel berbintang.

Sampai saat ini sudah ada 700-an pemilik homestay di sekitar Borobudur yang didukung pemasaran terintegrasi melalui BUMDes. Program ini dilakukan untuk menjaga ekosistem bersama pemasarannya.

"Kami juga bergerak memfasilitasi nomor induk berusaha, karena teman-teman ini punya aset maka bisa bankable untuk pengembangan modal,” jelasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini