"Tapi kemarin saya malah lupa tidak ngasih uang ke pengamen itu. Saya tergesa-gesa kemarin,"ungkapnya.
Lelaki yang tinggal di Karanganyar Kalurahan Murtigading Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul ini mengungkapkan apa yang ia lakukan tersebut adalah inisiatif sendiri. Karena dia beranggapan dengan cara yang lebih santai seperti itu, pesan untuk keselamatan berkendara akan lebih mengena ketimbang dengan cara menegur langsung.
Karena terkadang, himbauan yang polisi lakukan kepada pengguna jalan tidak diterima oleh masyarakat. Bahkan ada anggota masyarakat yang merasa terganggu dengan yang polisi lakukan. Tak sedikit warga yang protes ketika diberi himbauan.
"Ya mungkin dengan cara seperti ini malah lebih mengena,"tambahnya.
Baca Juga:Kendaraan Pick Up Milik Warga Sewon Dicuri Lalu Dijual ke Jawa Barat, Korban Rugi Rp50 Juta
Dia mengatakan selain tugas pokok keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas, Kapolri memiliki program presisi yang harus diimplementasikan di lapangan. Di mana dia harus Prediktif yaitu memprediksi situasi yang liburan butuh kehadiran polisi ekstra
"Anggota Sat Lantas juga harus merespon segala femomena ekses dari kepadatan arus, makanya dengan cara himbauan sambil bernyanyi
Pengguna jalan bisa menerima yang kami sampaikan,"terangnya.
Kontributor : Julianto