Merasa Turut Dirugikan Dalam Acara Pesparawi, PT Digsi Layangkan Somasi

EO acara Pesparawi merasa dirugikan akibat adanya tunggakan

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 29 Desember 2022 | 17:51 WIB
Merasa Turut Dirugikan Dalam Acara Pesparawi, PT Digsi Layangkan Somasi
Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi membuka Pesparawi Nasional XIII di Candi Prambanan, Senin (20/06/2022).


Somasi ini dilayangkan, kata Somi, bertujuan agar pihak-pihak yang terlibat tersebut tidak melempar bola terus ke PT Digsi. Melainkan juga ikut mencarikan solusi terkait dengan persoalan kerugian yang dialami oleh PT Digsi dan juga yang dialami oleh pihak ketiga.


"Harapannya nanti dari upaya hukum yang kami lakukan ini, dari tahapan-tahapan yang akan kita lakukan ke depan ada kejelasan terkait dengan tanggungjawab dari LPPN, LPPD, Pemda dan Kementerian dalam rangka pemenuhan utang kepada PT Digsi sendiri maupun utang kepada pihak ketiga," ucapnya. 


Somasi itu sudah dilayangkan pada 26 Desember 2022 lalu dan diberikan jangka waktu tujuh hari kerja untuk menanggapi. Hingga kini belum ada tanggapan dari empat pihak yang diberikan somasi tersebut.


Ditambahkan Somi, jika memang somasi tersebut tidak mampu ditemukan penyelesaiannya secara bersama-sama. Maka pihaknya siap melakukan upaya hukum selanjutnya yakni dengan melayangkan gugatkan ke pengadilan. 

Baca Juga:Rekomendasi 10 Hotel di Jogja yang Murah Hingga Harga Terbaik


"Sehingga biarkan nanti pengadilan yang akan memutus. Apakah betul bahwa tanggungjawab itu berada pada PT Digsi sendiri, karena PT Digsi sendiri sebetulnya sudah dirugikan dengan kondisi yang ada dengan wanprestasi kesepakatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Sehingga kekurangan bayar itu terjadi di kita," paparnya.


Sementara itu, Direktur Utama PT Digsi Lewi Siby mengatakan sebenarnya seusai acara digelar pihaknya sempat beberapa kali bertemu dengan pihak-pihak tersebut. 


"Cuma memang seperti yang diinfokan oleh berbagai pihak, Pemda dan Kemenag, mereka tetap lempar ke kami sebagai penanggungjawab. Jadi dari situ mungkin kami menempuh jalur lain," ujar Lewi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak