Vaksinasi Booster untuk Kalangan Remaja di Yogyakarta Diminta Dipercepat

Berdasarkan data Dinkes DIY hingga 13 Januari 2023, cakupan vaksinasi penguat untuk sasaran remaja di DIY masih mencapai 11, 13 persen.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 14 Januari 2023 | 09:48 WIB
Vaksinasi Booster untuk Kalangan Remaja di Yogyakarta Diminta Dipercepat
Ilustrasi Vaksinasi COVID-19. [Antara]

SuaraJogja.id - Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto meminta Dinas Kesehatan DIY kembali mempercepat perluasan cakupan vaksinasi COVID-19 penguat untuk kalangan remaja.

Menurutnya, anggaran sudah tersedia di beberapa dinas terkait untuk menggenjot vaksinasi penguat.

"Pemda DIY kami dorong terus layani vaksinasi sebab untuk sasaran vaksinasi kelompok remaja cukup lambat, angkanya kecil, baru 11 persen," kata dia dilansir dari ANTARA, Sabtu (14/1/2023).

Menurut dia, vaksinasi kalangan remaja perlu dipercepat karena kegiatan belajar mengajar dan tatap muka sudah berjalan normal.

Baca Juga:500 Juta untuk Luna Maya dari Deddy Corbuzier: Kalau Ini Beda...

"Dalam percepatan itu, menggunakan BTT (Bantuan Tak Terduga) memungkinkan, duitnya cukup. Per suntikan (vaksin, red.) nilainya Rp50 ribu-Rp60 ribu, kalau vaksinnya gratis ya biayanya," paparnya.

Eko mengatakan Komisi A DPRD DIY mendesak komitmen Pemda DIY mempercepat vaksinasi karena ternyata belum direalisasikan di Desember 2022.

"Laporan terkini, ada 11 orang kasus dengan nol meninggal. Saran dari DPRD DIY percepatan bisa dilakukan di sekolah atau gabungan sekolah pada jam yang tidak mengganggu proses belajar di sekolah," ujar dia.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Muhammad Agus Priyanto memastikan tetap menggencarkan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat, termasuk remaja di provinsi ini, meski pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Berdasarkan data Dinkes DIY hingga 13 Januari 2023, cakupan vaksinasi penguat untuk sasaran remaja di DIY masih mencapai 34.666 orang atau 11, 13 persen dari total sasaran 311.596 orang.

Baca Juga:Gelap, Ekonomi Global Pada Tahun Ini Hanya Tumbuh 1,7 Persen Terendah Sejak 32 Tahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak