Kenalan Lewat Medsos, Bocah Kelas 6 SD Dicabuli Remaja 19 Tahun di Pantai Parangtritis

Dalam sehari, bocah tersebut dicabuli dua kali oleh remaja yang baru dikenalnya melalui Facebook.

Galih Priatmojo
Jum'at, 20 Januari 2023 | 19:55 WIB
Kenalan Lewat Medsos, Bocah Kelas 6 SD Dicabuli Remaja 19 Tahun di Pantai Parangtritis
Ilustrasi pencabulan terhadap anak oleh orang terdekat di lingkungan. [Suara.com/Rochmat]

SuaraJogja.id - Sungguh miris perilaku bocah-bocah saat ini. Akibat bermain media sosial tanpa pengawasan, Nb seorang bocah kelas 6 sekolah dasar (SD) asal Kapanewon Patuk Gunungkidul dicabuli kenalan yang baru dikenalnya melalui Facebook.


Dalam sehari, bocah tersebut dicabuli dua kali oleh remaja yang baru dikenalnya melalui Facebook. Aksi pencabulan sendiri dilakukan di Pantai Parangtritis yaitu ketika korban diajak jalan-jalan oleh pelaku.


Pelaku sendiri adalah seorang remaja berumur 19 tahun asal Kapanewon Paliyan. Remaja ini berhasil mengelabui bocah yang baru dikenalnya tersebut untuk bersedia diajak berhubungan badan ketika tengah bermain di Pantai Parangtritis.


"Jadi bocah itu diajak pergi oleh kenalannya asal Paliyan. Mereka kenalan lewat media sosial Facebook. Terus perginya tanpa pamit,,"kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (19/1/2023) 

Baca Juga:Jaga Kualitas dan Kesehatan Anak, Penyuluhan Stunting Menyasar Ibu-ibu di Gunungkidul


Kapolsek Patuk Kompol Sumadi melalui Kanit Reskrim Polsek Patuk AKP Soni Yuniawan ketika dikonfirmasi mengakui memang ada dugaan pencabulan tersebut. Antara keluarga pihak korban dengan pelaku sebenarnya sudah pernah dua kali bertemu.


"Sebenarnya sudah ada upaya mediasi untuk kedua belah pihak,"kata dia, Jumat (20/1/2023).


Soni menyebut korban adalah Nb bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar di Kalurahan di Kapanewon Patuk. aksi pencabulan ini bermula ketika yang dititipi (pengasuh) bocah tersebut kelabakan karena tiba-tiba saja sang bocah menghilang.


Namun sore hari ketika mereka sibuk melakukan pencarian, tiba-tiba Nb diantar pulang oleh Fjs, remaja berumur 19 tahun asal Kapanewon Paliyan. Sontak hal ini membuat keluarga korban curiga dan langsung menginterograsinya.


"Bocah tersebut hingga akhirnya mengaku baru saja dari Parangtritis. Di Parangtritis bocah tersebut mengaku dicabuli oleh pelaku,"kata dia.

Baca Juga:ORI Datangi Korban Klitih di Gunungkidul yang Pulang Paksa dari Rumah Sakit karena Tak Ada Biaya Operasi

Setelah terus didesak, korban mengaku dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku. Keduanya bertemu setelah intensif melakukan komunikasi melalui media sosial. Korban meninggalkan rumah secara diam-diam.


Dua kali mediasi telah dilakukan untuk kedua belah pihak oleh tokoh masyarakat setempat. Namun karena tidak mencapai kesepakatan maka orangtua korban yaitu ibunya melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.


"orangtua korban tidak terima anaknya menjadi korban pencabulan, terlebih sudah dua kali berembug namun tidak ada titik temu. Orangtua korban yang tak terima kemudian datang ke Mapolsek Patuk  Yang melaporkan itu orangtuanya. Ibunya,"ungkap dia.


Usai mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan juga ibu korban. Pihaknya sudah melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap pelaku namun hingga Jumat pagi belum hadir.

Kontributor : Julianto

Berita Terkait

Dilihat dari unggahan akun Instagram Ahmad Sahroni, terlihat seorang ibu dan beberapa anak-anaknya berada di dalam rumah menyampaikan pertolongan.

sumatera | 17:38 WIB

Viral kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu dikuak oleh mantan santri, Dikatakan bahwa santri bisa berzina hingga pencabulan. Bahkan, banyak santri yang hamil di luar nikah.

bandung | 16:00 WIB

Serang Suara - Tidak bisa kontrol nafsu dan hasrat seks, Zamzami terapis pria di Bali, Denpasar kena cokok anggota polisi setempat.

serang | 12:33 WIB

Seorang pegawai Eden Green SPA di Legian, Kuta, Bali, Zamzami Aulani Malik (26) melakukan pencabuoan terhadap pelanggan yang masih di bawah umur.

denpasar | 18:37 WIB

pensiunan guru tersebut melakukan tindak pidana pencabulan sejak tiga tahun lalu

jogja | 18:31 WIB

News

Terkini

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB

SIKAT TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis) sendiri merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh Dinkes Sleman.

News | 13:06 WIB

Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan.

News | 12:57 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8.

News | 10:45 WIB

Putri Ariani yang dapat golden buzz dari Simon Cowell ternyata siswa Jogja

News | 19:34 WIB

Hal itu guna menghindari dehidrasi yang berpotensi dialami oleh para jemaah haji.

News | 18:45 WIB

jemaah juga perlu mengetahui hak dan kewajiban mereka.

News | 18:30 WIB

tersangka kasus mafia tanah kas desa akan segera disidangkan

News | 18:11 WIB

pertemuan tersebut yang merupakan rangkaian Qatar-Indonesia Year of Culture 2023

News | 18:04 WIB

warga di Dusun Sempu mendapat bantuan peralon untuk memperbaiki saluran irigasi yang terdampak longsor

News | 17:15 WIB

Sejarah kursi itu bukan hanya dimiliki oleh Ki Hadjar Dewantara, tetapi juga pernah menjadi saksi bisu kehadiran tokoh besar

News | 16:54 WIB

Disampaikan Tahrir, dari jumlah yang berangkat tersebut hampir 30 persen atau 100an orang merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

News | 15:03 WIB
Tampilkan lebih banyak