Percobaan Pembunuhan Berencana di Sleman, Pelaku Buat Laporan Palsu dan Pura-pura Menolong

dugaan pembunuhan berencana itu bermula dari penipuan yang dilakukan korban

Galih Priatmojo
Kamis, 02 Februari 2023 | 17:06 WIB
Percobaan Pembunuhan Berencana di Sleman, Pelaku Buat Laporan Palsu dan Pura-pura Menolong
Para tersangka pembunuhan berencana saat dihadirkan di Mapolresta Sleman, Kamis (2/2/2023).(kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Perkara dugaan percobaan pembunuhan berencana, terjadi di Kabupaten Sleman


KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu Safiudin mengatakan, tindakan itu dilakukan oleh tersangka DP (18) warga Kapanewon Mlati, M (42) warga Kapanewon Ngaglik, SB (29) warga Kapanewon Ngaglik dan UR (46) warga Kemantren Tegalrejo Kota Jogja. 


Safiudin mengungkap, tindakan keempatnya dilakukan pada Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 01.00 WIB, di Jln Seyegan-Tempel, Klegung, Tambakrejo, Kapanewon Tempel. 


"Korban berinisial S (50) warga Margomulyo, Kapanewon Seyegan," ungkapnya, Kamis (2/2/2023), di lobi Maporesta Sleman. 

Baca Juga:Dear Seto Nurdianto, Luis Milla Ungkap Kelemahan Persib Bandung saat Hadapi PSIS, Evaluasi Jelang Hadapi PSS Sleman


Pembunuhan yang direncanakan keempatnya, berlangsung saat tersangka DP dan M sedang 'wirid' di sungai Klegung, bersama dengan korban. Kemudian di tengah perjalanan pulang, di Jln Tempel-Seyegan, tersangka UR datang dan memukul korban S menggunakan kunci ban mobil.   


Akibat dipukul tiba-tiba, motor korban terperosok ke area persawahan. Di saat bersamaan, tersangka SB menabrak korban menggunakan mobil pickup. Setelahnya, pelaku DP berpura-pura mengejar pelaku yang memukul dan menabrak korban. 


Sementara itu, pelaku M berpura-pura menolong korban. Mereka membuat laporan palsu ke pos polisi terdekat, dengan skenario bahwa korban S merupakan korban klitih. 


"Saat itu keluarga korban ini khawatir karena hingga dini hari korban tidak pulang. Mereka mencari korban, tersangka DP dan M ikut berpura-pura mencari korban, tetapi menjauh dari lokasi ditemukannya korban," sebut Safiudin. 


Di malam itu, ada seorang saksi yang melihat motor korban dengan lampu menyala, telepon genggam dan menemukan tubuh korban. Kemudian, korban yang mengalami luka di bagian kepala dan tak sadarkan diri itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. 

Baca Juga:Jadwal Persib vs PSS Sleman di BRI Liga 1: Super Elang Jawa Kantongi Modal Berharga Tantang Maung Bandung


Polisi Curiga 'Penolong Adalah Pelaku'


Kepada wartawan yang hadir, Safiudin mengungkap, aparat kepolisian yang menangani kasus ini mengetahui bahwa para tersangka dan korban ini sudah saling kenal. 


Aparat memiliki kecurigaan terhadap laporan kekerasan jalanan yang diterima dari pelapor. 


"Kami melakukan olah TKP, mengecek lapangan dan mengambil keterangan dari lingkungan sekitar kejadian, kami curiga ini bukan klitih. Kami juga mencurigai seseorang yang menolong itu adalah salah satu pelaku," sebutnya. 


Kecurigaan itu kemudian diselidiki semakin dalam dan menemukan sejumlah barang bukti. Hingga akhirnya petugas menangkap beberapa tersangka yang terlibat. 


"Keempat pelaku ditangkap pada hari yang sama, Sabtu, dan disangkakan dengan pasal berlapis. Yakni pasal 340 juncto pasal 53 KUH Pidana dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup atau 20 tahun. Pasal 170 ayat 2 ke-2 KUH Pidana dengan ancaman 9 tahun dan atau pasal 351 ayat 2 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," terangnya. 


Pembunuhan dipicu sakit hati yang dialami oleh tersangka DP. Karena korban S mengaku bisa menggandakan uangnya dari Rp50 juta menjadi Rp5 miliar. Namun, dari janji awal menggandakan dalam waktu sepekan, korban tak mampu merealisasikannya.

Kontributor : Uli Febriarni

News

Terkini

LPP Garden Hotel Yogyakarta Hadirkan Promo Menarik selama bulan Ramadhan.

Lifestyle | 13:06 WIB

Luxrime gandeng komunitas difabel untuk membuat pertunjukan seni yang memukau.

Lifestyle | 12:58 WIB

Kasus klitih di Jogja kembali meningkat

News | 10:58 WIB

sejumlah remaja diamankan di Gamping diduga akan lakukan perang sarung

News | 10:09 WIB

kejadian diduga klitih di Bumijo viral di media sosial

News | 09:39 WIB

Qhomemart gelar beragam kegiatan sambut datangnya bulan Ramadhan

News | 14:35 WIB

Guna memastikan ketersediaan bahan pangan tetap terjaga, Pemkot Jogja bekerja sama dengan beberapa daerah.

News | 14:26 WIB

ihaknya khawatir imbauan Presiden Jokowi terkait dengan larangan menggelar buka bersama dapat berpengaruh pada tingkat reservasi ke depan.

News | 12:42 WIB

pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadan 1444H agar ditiadakan.

News | 12:38 WIB

Pemda tidak mempermasalahkan larangan buka bersama di tingkat pejabat.

News | 12:35 WIB

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak5 November 2020lalu.

News | 11:49 WIB

informasi yang dihimpun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, ada sejumlah kasus ancaman kebebasan pers yang dialami media saat meliput penutupan patung Bunda Maria

News | 19:58 WIB

pada 2023 diperkirakan ada 4,78% atau 5,8 juta orang pemudik akan memasuki Daerah Istimewa Yogyakarta di musim mudik lebaran

News | 16:26 WIB

sebelumnya geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 16:12 WIB

berikut jadwal imsakiyah untuk wilayah DIY dan sekitarnya

News | 16:06 WIB
Tampilkan lebih banyak