SuaraJogja.id - Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (UPT PKCB) Yogyakarta, Ekwanto menyebut bahwa peristiwa penyerangan di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta baru pertama kali terjadi. Pihaknya bahkan tidak menyangka kejadian itu bakal terjadi.
"Memang baru ini. Ya enggak nyangka juga tiba-tiba pagi-pagi seperti itu," ujar Ekwanto saat dihubungi awak media, Kamis (9/2/2023).
Diungkapkan Ekwanto, sebenarnya di kawasan Tugu Pal Putih, Malioboro hingga Keraton Yogyakarta sendiri sudah ditempatkan petugas Jogomaton atau Jogoboro. Penjagaan juga melingkupi kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.
Ia menuturkan saat peristiwa penyerangan tersebut ada petugas Jogoboro di sekitar lokasi. Namun petugas tak sempat mengamankan terduga pelaku lantaran aksi yang berlangsung begitu cepat.
Baca Juga:Cerita Korban Penganiayaan di Titik Nol Kilometer, Motor Ditabrak Sebelum Terjadi Pembacokan
"Saat itu ada (Jogoboro) di sebelah utara, tapi pas mau istilahnya nututi (mengikuti) udah langsung pergi, kan cepet banget itu," ungkapnya.
Pihaknya bersama Polresta Yogyakarta juga sudah melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. Termasuk dengan melacak kedatangan terduga pelaku dari CCTV namun belum ditemukan hasilnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja menyatakan korban aksi penyerangan di kawasan Titik Nol KM Kota Yogyakarta sudah melapor ke polisi. Pelaporan itu dilakukan kemarin malam.
"Untuk perkembangan saat ini Satreskrim Polresta Yogyakarta sudah melakukan penyelidikan untuk korban saat ini sudah melapor. Korban satu orang," kata Timbul.
Disampaikan Timbul, laporan itu berkaitan dengan penyerangan yang terjadi pada Selasa (7/2/2023) pagi kemarin. Ia memastikan penyelidikan kasus ini sendiri juga sudah berlangsung.
"Laporan yang kita terima diduga penganiayaan dan pengeroyokan " ucapnya.
- 1
- 2