Dihantam Material Longsor, Rumah Warga Gedangsari Rata dengan Tanah

Tanah longsor itu terjadi di dusun Suruh Rt 01 Rw 12 Kelurahan Hargomulyo Kapanewon Gedangsari.

Galih Priatmojo
Selasa, 14 Februari 2023 | 11:40 WIB
Dihantam Material Longsor, Rumah Warga Gedangsari Rata dengan Tanah
rumah di gedangsari, Gunungkidul terdampak tanah longsor. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Sebuah rumah di Kapanewon Gedangsari Gunungkidul ambruk usai diterjang tanah longsor. Hujan deras yang berlangsung dengan durasi cukup lama mengakibatkan tanah longsor di wilayah tersebut.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono mengatakan bencana tanah longsor teejadi di Kapanewon Gedangsari Selasa (14/2/2023) dinihari sekira pukul 00.30 WIB. sebuah rumah roboh rata dengan tanah diterjang material longsoran.


" Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena penghuni berhasil menyelamatkan diri,"kata dia, Selasa.


 Tanah longsor itu terjadi di dusun Suruh Rt 01 Rw 12 Kelurahan Hargomulyo Kapanewon Gedangsari. Longsor itu menimpa rumah Maryadi warga setempat. Kebetulan para penghuni rumah saat itu berada di dalam rumah.

Baca Juga:Nahas, Dalam 6 Bulan Terakhir Truk Asal Klaten Ini 3 Kali Terjun ke Jurang di Tegalrejo Gedangsari

Dia menambahkan Gunungkidul memang didera hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Termasuk hari Senin (13/2/2023) kemarin, sejak siang hari hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama yang terjadi.


"Hujan ini memicu tanah longsor,"tambahnya.


Selain menimpa rumah warga, tanah longsor masih mengancam karena tanah di atasnya masih labil. Tanah di atasnya masih labil dan banyak pepohonan sehingga sejak Selasa pagi warga dan relawan bersama-sama membersihkan puing-puing


Selasa dinihari sekitar jam 24.00 tengah malam, warga mendengar suara gemuruh. Suara tersebut seperti suara batu pada berjatuhan di belakang rumah milik Maryadi. Hingga akhirnya Maryadi sekeluarga langsung menyelamatkan diri.


"Keluarga yang berjumlah 5 orang ini berhasil menyelamatkan diri dari hantaman tanah longsor. Seluruh keluarga selamat tapi material longsoran menimpa rumah pak Maryadi,"ujar dia

Baca Juga:Siswa SMP di Gedangsari Dibogem Oknum Guru Gara-Gara Tak Datang Try Out, Bibir Berdarah


Akibatnya rumah milik Maryadi roboh rata dengan tanah. Maryadi dan keluarganya kini tinggal di rumah adiknya yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi rumahnya yang roboh.


Rencananya BPBD bakal membuat  Rumah sementara sembari mengkaji lokasinya. Mengingat masih adanya potensi Ancaman susulan karena  tanah yang masih labil dan pepohonan di atas lokasi cukup banyak.


Purwono menambahkan, selain di Gedangsari pihaknya juga meminta warga di Padukuhan Kaliwuluh Kelurhaan Jurangjero Kapanewon Ngawen, Gunungkidul untuk waspada. Sebab ada sebagian tanah milik warga yang mengalami retak. 


"Itu terlihat sejak Sabtu (11/2/2023) malam. Dan dikhawatirkan berlanjut menjadi longsor. 


tanah retak tepat terjadi di ruas jalan penghubung kampung.  Sebagian talud samping sudah longsor. Bahkan, imbuh dia, tanah retak dan material longsoran membahayakan rumah warga. Setidaknya ada 5 kepala keluarga yang terendam longsoran.


Tanah retak atau bergerak juga terjadi di Dusun Belembem RT 01 RW 8 Kelurahan Candirejo Kapanewon Semin. Tanah bergerak ini letaknya tak jauh dari lokasi longsoran beberapa bulan lalu yang mengakibatkan dua orang meninggal tertimbun material.


"Tanah retak di Semin ini mengancam 1 kepala keluarga,"tambahnya.

Kontributor : Julianto

Berita Terkait

Ketika hujan tiba, berkendara dengan motor dapat menjadi tantangan tersendiri karena bisa membuat perjalanan menjadi berbahaya

yoursay | 13:07 WIB

26 wilayah di Sumedang disebutkan berpotensi mengalami pergerakan tanah dengan status menengah-tinggi pada bulan Juni 2023. Dengan adanya potensi ini, masyarakat harus waspada dengan ancaman longsor.

sumedang | 12:00 WIB

"Hujan akan membantu peluruhan polutan yang melayang di udara."

news | 16:47 WIB

Hal ini dikemukakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi adanya potensi cuaca ini

bali | 16:40 WIB

Populasi nyamuk di musim hujan meningkat, yuk rawat 5 tanaman pengusir nyamuk ini di dalam rumah.

yoursay | 14:23 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak