Sempat Susah Ditemukan Masyarakat, Kementerian Perdagangan Upayakan Peningkatan Produksi MinyaKita

Kemendag mendorong pihak-pihak yang menyuplai minyak curah untuk bekerja sama dengan packer atau pengepak.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 16 Februari 2023 | 22:39 WIB
Sempat Susah Ditemukan Masyarakat, Kementerian Perdagangan Upayakan Peningkatan Produksi MinyaKita
Cara membeli Minyakita dengan harga Rp14.000 per liter (Kemendag)

SuaraJogja.id - Pasokan MinyaKita sempat susah ditemui di beberapa daerah di Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan siap untuk meningkatkan produksi untuk mencukupi kebutuhan MinyaKita di masyarakat. 

Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra mengatakan sejauh ini sudah ada tiga perusahaan yang menyiapkan mesin produksi. Diharapkan perusahaan-perusahaan itu dapat segera memproduksi MinyaKita dan didistribusikan ke masyarakat. 


"Diharapkan mereka paling lambat beroperasi pertengahan Maret. Jadi akan nambah (produksinya)," ujar Syailendra kepada awak media, Kamis (16/2/2023).


Selain itu, Kemendag mendorong pihak-pihak yang menyuplai minyak curah untuk bekerja sama dengan packer atau pengepak. Tujuan agar dapat mempercepat distribusi ke berbagai daerah.

Baca Juga:Minyak Goreng Kembali Mahal dan Langka, Pemerintah Tak Belajar dari Kasus 2022


"Kita mendorong teman-teman yang biasa suplai curah bekerja sama dengan packer-packer untuk mempercepat distribusi, mempercepat produksi minyak kemasan," ucapnya. 


Syailendra memastikan bahwa sebenarnya stok minyak goreng di Indonesia terlebih di Jogja tetap aman. Pasokan yang didistribusikan kali ini hanya sebagai penambahan dari sebelumnya saja.


"Bukan karena langka, data per kemarin saja sudah 502 ton, masuk minyak kemasan ke Jogja. Jadi ini hanya bagian penambahan, kita tambah pasokan dan lebih banyak lagi kepada para pedagang untuk bisa disuplai. Biar masyarakat tenang, barangnya ada," terangnya. 


Ia tidak memungkiri isu yang berkembang saat ini berfokus kepada produk MinyaKita saja. Mengingat antusiasme tinggi masyarakat terhadap produk MinyaKita. 


"Kalau MinyaKita ini sekarang masyarakat sudah kadung cinta, sudah tau minyak bagus, harga terjangkau, sehingga permintaan jauh tinggi. Jadi tetap kita prioritaskan untuk distribusi ke pasar rakyat, tradisional. Apalagi kalau di online bisa dibeli berdus-dus tidak tahu yang beli siapa," tandasnya.

Baca Juga:Masih Ada Praktik Bundling Pembelian MinyaKita, Disperindag DIY Perketat Pengawasan


Diungkapkan Syailendra, produksi MinyaKita perhari secara nasional dari total hampir mencapai 100-150 ribu liter. Sebanyakan 27 ribu liter sudah berbentuk MinyaKita yang sudah dipasok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini