Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum muzhlimuun.
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.
38. Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul 'aziizil 'alim.
Baca Juga:Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia
Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.
39. Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'urjuunil qadiim.
Dan telah kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga setelah ia sampai ke tempat persaran yang terakhir kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.
40. Lasy-syamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqunnahaari, wa kullun fii falakin yasbahuun.
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
Baca Juga:Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat untuk Tahlilan hingga Kajian Malam Jumat
41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum filfulkil masyhuun.