SuaraJogja.id - Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menyebut kematian perempuan bernama Ayu Indraswari (34) yang menjadi korban mutilasi di Sleman disebabkan pendarahan di bagian leher. Pasalnya dari autopsi sementara ditemukan sebuah luka sayatan di leher yang cukup besar.
"Hasil pemeriksaan dokter bahwasanya mengatakan kematian disebabkan oleh adanya luka di leher yang mana luka tersebut panjangnya 20 cm, lebar 4 cm, kedalaman 9 cm. Itu yang mengakibatkan pendarahan dan meninggal dunia," kata Nuredy ditemui di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023).
Namun, diakui Nuredy, pihaknya belum dapat memastikan lebih lanjut aksi mutilasi itu dilakukan setelah korban dinyatakan meninggal dunia atau sebagainya. Polisi masih menunggu keterangan lengkap dari hasil autopsi rumah sakit.
"Meninggal dipotong dulu atau meninggal yang lain, itu kita nunggu hasil autopsi lebih lanjut," ucapnya.
Baca Juga:Polisi Klaim Sudah Kantongi Identitas Terduga Pelaku Mutilasi Seorang Perempuan di Sleman
Nuredy pun belum dapat mengungkapkan kapan tepatnya waktu kematian korban. Masih diperlukan analisis dokter terkait hal-hal tersebut.
"Nanti hasil autopsi. Autopsi sudah dilaksanakan namun tentunya pihak dokter butuh waktu untuk menganalisa dan kemudian menuangkan dalam suatu laporan otopsi yang waktu diperkirakan 3-7 hari," terangnya.
Berdasarkan hasil autopsi sementara dari rumah sakit terhadap perempuan korban mutilasi di Sleman itu. Terungkap pelaku memutilasi korban menjadi sejumlah bagian.
"Pemeriksaan luar saja bahwasanya korban itu dipotong tiga bagian besar yaitu bagian tubuh dan bagian kedua kaki," ucapnya.
"Dan ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan termasuk salah satu kaki yang sampai kelihatan tulang," sambungnya.
Baca Juga:Astaga! Kaki Kanan Korban Mutilasi Koper Merah Ditemukan Warga Tengah Dimakan Biawak
Diberitakan sebelumnya seorang perempuan berinisial A (34) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar sebuah wisma daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman. Korban yang diketahui warga Kota Yogyakarta itu ditemukan dengan kondisi sudah termutilasi pada Minggu (19/2/2023).
- 1
- 2