Heboh Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Polisi Bantah Ada Tekanan dari Ormas

Ia menyebut bahwa penutupan patung Bunda Maria dengan terpal dilakukan tanpa tekanan kepada pihak rumah doa tersebut.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 23 Maret 2023 | 22:27 WIB
Heboh Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Polisi Bantah Ada Tekanan dari Ormas
Patung Bunda Maria di Kulon Progo terpaksa ditutup terpal. [harianjogja]

SuaraJogja.id - Patung Bunda Maria yang berada di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Padukuhan Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo terpaksa ditutupi terpal. Hal itu diduga menyusul protes dari salah satu ormas Islam setempat.

Informasi ini sempat viral melalui pesan berantai yang ada di aplikasi WhatsApp. Pesan yang dibagikan itu diketahui merupakan laporan polisi terkait kegiatan penutupan patung Bunda Maria tersebut.


Dituliskan dalam laporan itu bahwa pemasangan terpal pada patung itu sebagai tindak lanjut atas kedatangan ormas Islam beberapa waktu lalu. Keberadaan patung itu dianggap menggangu umat Islam yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Barokah menjelang Ramadhan Tahun 2023.


Pemasangan terpal berwana biru kepada patung Bunda Maria itu dilakukan pada Rabu (22/3/2023) kemarin. Dari laporan itu tertulis bahwa terpal itu berukuran panjang 6 meter.

Baca Juga:BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Jogja, Berpusat di Barat Daya Kulon Progo


Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini membantah bahwa penutupan patung Bunda Maria itu adalah akibat dari tekanan ormas Islam. Ia menyebut tidak ada tekanan dari ormas Islam terhadap penutupan patung Bunda Maria tersebut. 


"Jadi ada memang yang hadir di sana orang yang mengaku dari ormas memang. Tetapi penyampaiannya adalah menyampaikan dari warga," kata Fajarini, kepada awak media di Mapolres Kulon Progo, Kamis (23/3/2023).


"Jadi menyampaikan masukan warga tidak ada tekanan-tekanan, kemudian memaksa kemudian menutup patung Bunda Maria tersebut. Apalagi dengan menggunakan terpal sehingga ini adalah hal yang salah," sambungnya.


Ia menyebut bahwa penutupan patung tersebut dengan terpal dilakukan tanpa tekanan oleh pihak rumah doa tersebut. Hal itu dipastikan setelah berkomunikasi langsung dengan pemilik yang berada di Jakarta.


"Sedangkan penutupan itu adalah murni inisiatif dari pemilik rumah doa dan kami pun telah melakukan kontak langsung dengan beliau yang ada di Jakarta bahwa betul itu adalah inisiatif dari beliau," terangnya. 

Baca Juga:Diduga Berasal dari Dua Karung Arang yang Dibawa, Sepeda Motor di Kulon Progo Habis Terbakar


Terkait dengan masukan yang disampaikan warga sendiri, kata Fajarini memang berkaitan dengan keberadaan patung Bunda Maria tersebut.


"Memang masyarakat ada yang menyampaikan masukan terkait dengan keberadaan patung bunda maria tersebut," imbuhnya.


Ditegaskan Fajarini, saat ini kondisi di wilayah tersebut masih tetap kondusif. Ia meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan informasi simpang siur yang telah beredar.


"Saat ini kondusif. Masyarakat melaksanakan salat tarawih kemarin, malam ini semua kondusif," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini