Warga Banyakan Demonstrasi Tolak Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Sampah di Wilayahnya

Warga Banyakan, Bantul tolak rencana pemkot Yogyakarta sewa lahan untuk pabrik pengolahan sampah

Galih Priatmojo
Minggu, 09 April 2023 | 15:46 WIB
Warga Banyakan Demonstrasi Tolak Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Sampah di Wilayahnya
Warga Banyakan, Bantul demo tolak pabrik pengolahan sampah, Minggu (9/4/2023). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Puluhan warga Dusun Banyakan 1, 2 dan 3 Kelurahan Trirenggo Kapanewon Piyungan Bantul menandaskan menolak rencana pemerintah Kota Yogyakarta yang akan menyewa lahan tanah kas desa yang berada di wilayah mereka untuk lokasi pabrik pengolahan sampah.


Minggu (8/4/2023) siang mereka melukan aksi demonstrasi di dekat lokasi yang digunakan. Sembari membentangkan spanduk penolakan, mereka menggelar aksi teatrikal. Belasan spanduk penolakan sudah mereka pasang sejak Sabtu (7/4/2023) kemarin.


Salah satu perwakilan Aliansi Banyakan Bergerak, Asrul mengatakan, ribuan warga Dusun Banyakan menolak wilayah Banyakan dijadikan tempat pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta. Meski belum ada kerjasama, namun warga khawatir terjadi terjadi kesepakatan tanpa mereka ketahui.


"Kami hanya mendapatkan bau, terus limbahnya ke mana-mana. Tentu tidak baik untuk kesehatan,"tutur dia, Minggu (8/4/2023).

Baca Juga:Diam-diam Kunjungi Bantul, Anies Baswedan Santap 2 Porsi Bakmi Mbak Wulan


Selama ini memang belum ada sosialisasi berkaitan dengan rencana tersebut. Namun warga kemudian resah karena tanggal 5 April 2023 yang lalu, pemerintah Kota Yogyakarta didampingi dengan Pemerintah Kalurahan Sitimulyo terlihat melakukan survei di lokasi.


Lokasi tersebut berada di dekat pemukiman mereka dan juga kompleks beberapa pabrik yang menyerap ribuan karyawan. Tentunya jika dibangun tempat pembuangan sampah akan mengganggu aktivitas warga.


"Kami menolak keras rencana tersebut,"kata dia.


Alasannya karena di wilayah tersebut padat pemukiman. Dan tanah yang akan digunakan tersebut merupakan lahan subur. Warga Dusun Banyakan 1,2 dan 3 tak ingin kecolongan seperti yang terjadi pada pembebasan lahan untuk pembuangan sampah transisi.


Di mana kala itu, warga sama sekali mendapat sosialisasi tiba-tiba sudah ada pihak pemenang tender yang langsung mengerjakan tempat pembuangan sampah transisi tersebut. Tentunya hal ini membuat warga merasa kecolongan.

Baca Juga:Anies Baswedan Diam-diam Kunjungi Bantul, Ternyata Ini yang Dilakukan


"Kami sepakat menolak rencana tersebut,"kata dia.


Dia mengakui selama ini memang belum ada sosialisasi karena baru rencana dari atas. Tetapi ketika warga mendatangi kantor Kelurahan Sitimulyo menanyakan apakah benar akan digunakan tempat pembuangan atau penampungan sampah dari kota, lurah setempat membenarkannya.


Asrul kembali menegaskan warga tetap akan menolak meskipun dari peemrintah akan menjanjikan kompensasi. Mereka tidak akan membuka ruang dialog karena sikap warga sudah jelas, menolak rencana tersebut.


"Kalau nantibsosialisasi dari Dinas maka warga akan mendatangi kantor kelurahan untuk melakukan aksi penolakan secara bersama-sama,"ujar dia.


Rencananya, lokasi yang akan digunakan untuk tempat penampungan sampah Kota Yogyakarta tersebut adalah tanah kas desa luasnya 3,5 hektare. Lahan tersebut berada di dekat pabrik kulit PT ASA yang kini menjadi lahan pertanian.


Dukuh Banyakan 3, Lilik Purwoko menambahkan, warga sudah tersulut emosinya terkait rencana penggunakan tanah kas desa yang ada di wilayah Dusun Banyakan tersebut pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta. Warga kemudian memasang berbagai spanduk penolakan.


Oleh karenanya dia meminta kepada pemerintah agar segera turun tangan. Dia meminta pemerintah segera mencarikan solusi terkait dengan rencana tersebut agar tidak ada gejolak di masyarakat. 


"Memang belum ada sosialisasi dari pemerintah Kalurahan terkait rencananya tersebut tiba-tiba sudah ada survei dan pengukuran,"ungkapnya.


Lilik mengaku kaget adanya survei lahan tersebut. Dia justru mendapat informasi dari warga. Dan dia sudah mengantarkan warganya untuk ke kelurahan menanyakan perihal rencana tersebut. Pemerintah kelurahan sendiri sudah membenarkan adanya rencana tersebut.


"Dijawab secara gamblang dari pak lurah. Bahwa benar lahan tersebut untuk pembuangan sampah dari Pemerintah Kota Yogyakarta,"tambahnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak