Fenomena Dukun Pengganda Uang Masih Dipercaya Masyarakat, Psikolog Sosial UGM Ungkap Penyebabnya

Psikolog sosial UGM soroti soal pembunuhan belasan orang oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 12 April 2023 | 14:24 WIB
Fenomena Dukun Pengganda Uang Masih Dipercaya Masyarakat, Psikolog Sosial UGM Ungkap Penyebabnya
Tersangka Dukun Slamet Tohari atau ST saat ditanya nama korban yang dikubur usai diracun. [Suara.com/Citra Ningsih]


"Biar tidak ditagih terus penggandaan uang yang dijanjikan, korban diajak melakukan ritual yang sebenarnya untuk menghabisi nyawa korban dan mereka percaya kalau itu bagian dari ritual," terangnya.


Ia menambahkan diperlukan pendidikan keluarga dalam fenomena ini. Terlebih mengenai ketentraman dan kesejahteraan hidup yang bukan berasal dari simbil status sosial semata.


"Sebenarnya agak susah mencegahnya, selama motif ingin diakui masih ada. Perlu belajar sufisme untuk melawan materialisme. Sehingga di sini pendidikan keluarga menjadi penting dalam mengajarkan kehidupan untuk senantiasa bersyukur pada Tuhan," pungkasnya.

Baca Juga:Peran Kijo di Pusaran Kasus Dukun Slamet, Si 'Calo' yang Antar Korban Pasutri Asal Lampung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak