SuaraJogja.id - Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar menyatakan tidak melarang kegiatan takbir keliling pada momen Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang.
Kendati begitu masyarakat diminta tetap memperhatikan keselamatan anak-anak ketika turun ke jalan.
Selain itu, pihaknya meminta warga tak melakukan kegiatan yang membahayakan lainnya saat melaksanakan takbir keliling. Misalnya melakukan tawuran hingga meledakkan petasan.
"Kita antisipasinya tawuran dan petasan. Jadi selama itu [takbir keliling] tertib ya enggak masalah juga, karena memang itu takbir keliling sudah jadi budaya ya. Budaya masyarakat kita, kalau takbir kan harus keliling," kata Saiful, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga:Imbau Warga Tak Lakukan Takbir Keliling, Pemkot Jaktim: Takbiran di Masjid Saja
Terkait dengan kemungkinan takbir yang bisa diselenggarakan dua kali, Saiful memastikan tetap akan melakukan pengamanan. Kendati demikian pihaknya tetap mengimbau takbir keliling dilakukan di dalam kampung saja.
Hal itu sebagai antisipasi potensi kecelakaan pada peserta takbiran. Mengingat biasanya akan ada banyak anak-anak yang terlibat dalam takbir keliling tersebut.
"Kalau imbauan saya ya cukup di kampung saja lah, apalagi ada anak kecil, kalau jalan raya takutnya kecelakaan, kalau dari sisi keamanan takutnya kecelakaan. Tapi kalau mereka mau takbir keliling juga ya silakan, saya gak bisa melarang," ujarnya.
Ditanya mengenai puncak keramaian kunjungan di Kota Jogja, Saiful memprediksi baru akan terjadi pada H+1 serta H+2 Lebaran. Hal itu berkaca dari kunjungan di tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi biasanya H+1, H+2 itu rame. Tapi tidak menutup kemungkinan juga H min [Lebaran] bagi orang-orang ke Jogja yang pulang mudik ke sini, kemudian sebelum lebaran dia mau menghabiskan waktu keliling Jogja buat belanja bisa juga tidak menutup kemungkinan, karena biasanya orang mudik kan sebelum Lebaran dan sambil nunggu Lebaran dia mungkin mau jalan-jalan dulu, pengen belanja dulu, mumpung di Jogja, di kampung halaman," terangnya.
Baca Juga:Warga Sumenep Madura Dilarang Takbir Keliling, Ini Pertimbangan Pemkab
Polresta Yogyakarta juga akan menggelar kegiatan operasi ketupat progo mulai 18 April hingga 1 Mei 2023 mendatang. Pos pengamanan (pospam) itu akan tersebar di sejumlah titik.
Pos pengamanan tersebut akan tersebar, mulai dari pospam Tugu, pospam Teteg, pospam di Titik Nol, pospam di kawasan kabun binatang Gembiraloka, dan pospam Gejayan. Seluruh personel pun bakal dikerahkan untuk membantu pengamanan di lapangan.
Kepolisian pun bakal melakukan rekayasa lalu lintas di wilayah Kota Jogja pada momen libur Lebaran 2023 nanti. Rekayasa lalu lintas itu akan difokuskan ke sejumlah daerah rawan kepadatan di Kota Jogja.
Terutama sejumlah ruas jalan yang rawan akan kepadatan misalnya di kawasan Tugu, Malioboro dan juga di seputaran Titik Nol. Rencananya rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan tersebut akan diberlakukan pada H-3 dan H+3 Lebaran nanti.