Banyak Siswa Rendah Diri, Sekolah Tamansiswa Inisiasi Gerakan Cuci Muka Dua Kali

Melalui gerakan cuci muka dua kali di momen hari pendidikan nasional yang diikuti 60 siswa kami ini diharapkan menjadi kebiasaan

Galih Priatmojo
Jum'at, 05 Mei 2023 | 14:39 WIB
Banyak Siswa Rendah Diri, Sekolah Tamansiswa Inisiasi Gerakan Cuci Muka Dua Kali
Para siswa Tamansiswa Ibu Pawiyatan mengikuti gerakan cuci wajah dua kali dalam rangka Hardiknas di sekolah setempat, Jumat (05/05/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - SMA Tamansiswa Ibu Pawiyatan menginisiasi gerakan cuci muka dua kali sehari pada siswanya dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (hardiknas). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mereka untuk menjaga kesehatan kulit, terutama wajah.

Sebab banyak siswa yang selama ini merasa rendah diri atau kurang percaya diri akibat persoalan kulit di wajah. Perubahan hormon di usia remaja yang membuat berbagai persoalan kulit bermunculan bahkan membuat mereka mendapatkan perundungan.

"Banyak anak yang tidak percaya diri karena wajahnya berjerawat selama bersekolah. Karenanya gerakan mencuci muka ini menjadi edukasi yang dirasa tepat untuk para siswa dalam menjaga kesehatan kulitnya," papar pamong Tamansiswa Ibu Pawiyatan, Yuli Setyasari di sekolah setempat, Jumat (05/05/2023).

Menurut Yuli, konsultasi kesehatan bagi siswa di sekolah selama ini lebih banyak mengarah pada kesehatan reproduksi ataupun menghindari narkoba melalui kerjasama dengan sejumlah stakeholder. Sedangkan edukasi kesehatan kulit seringkali terabaikan meski masalah kulit seringkali dirasakan mengganggu.

Baca Juga:Tiga Poin Penting Ala Ganjar Pranowo untuk Kemajuan Dunia Pendidikan di Jawa Tengah

Banyak siswa yang tidak menutup diri dan tidak mau bergaul karena tidak percaya diri. Persoalan itu akhirnya berpengaruh pada kesehatan mental mereka sebagai individu.

"Melalui gerakan cuci muka dua kali di momen hari pendidikan nasional yang diikuti 60 siswa kami ini diharapkan menjadi kebiasaan hingga mereka dewasa nanti, bahwa menjaga kesehatan kulit penting karena materi kesehatan tentang kulit masih sedikit diberikan kepada siswa meski mereka setiap hari merasakan persoalan itu," ungkapnya.

Salah seorang siswa kelas XIPS, Hafid Rafif Kuswoyo mengaku gerakan cuci muka tersebut bukan hal sederhana bagi mereka. Gerakan tersebut bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka karena mengetahui cara merawat diri dengan benar.

"Sering tidak percaya diri dan jadi malu kalau pas jerawatan banyak. Di sekolah belum ada konsultasi kesehatan kulit, baru kali ini, padahal penting buat kami, tidak hanya diajari kesehatan reproduksi dan antinarkoba," tandasnya.

Sementara dokter ahli kulit Klinik Estetika dr Affandi, Sunardi Radiono mengungkapkan perubahan hormon pada remaja membuat aktivitas kelenjar minyak meningkat. Akibatnya terjadi sumbatan pada muara kulit maka jadi jerawat yang banyak dirasakan remaja.

Baca Juga:Salut! Gibran Rakabuming Langsung Turun Lapangan Tengok Siswa yang Sakit di Belakang Barisan Upacara Hardiknas

Selain kebiasaan mencuci muka, pola hidup remaja juga perlu diperbaiki. Remaja yang kurang tidur dan sering begadang membuat aktivitas kelenjar minyak mereka meningkat. 

"Jika kulit wajah tidak dirawat maka terjadi peningkatan pertumbuhan kuman yang memicu peradangan yang akut. Remaja pada fase itulah harus mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan wajah untuk mengurangi resiko karena bila tidak maa bisa berpengaruh pada masalah keremajaan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak