Ia mengakui stok bahan yang tersedia di bank sampah tidak terlalu melimpah. Kendati demikian pemesanan malah terus meningkat dari hari ke hari.
Pembuatan sendiri akan menyesuaikan bahan bekas yang ada dan ide dari pembuatnya. Sandal jepit bekas lebih dipilih ketimbang kayu karena tekstur yang lebih mudah dibentuk.
"Untuk prosesnya, kita lihat bentuknya dulu. Kita bukan recycle tapi upcycle dimana bentuk yang sudah ada kita jadikan bentuk yang baru," tuturnya.
Disampaikan Budi, waktu pembuatan sendiri akan menyesuaikan kerumitan karya. Estimasi pembuatan sendiri dari mulai 3 jam yang berdiameter kecil hingga berbulan-bulan untuk karya yang rumit dan besar.
Baca Juga:Tersulut Emosi Akibat Orang Tua Diejek, Remaja di Kota Jogja Nekat Bacok Teman Sendiri

Sedangkan untuk harga sendiri berkisar dari mulai Rp40-400 ribu. Kembali tergantung kepada tingkat kesulitan karya yang dihasilkan.
Dalam kesempatan ini Budi turut mengajak warga Kota Yogyakarta untuk semakin membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Termasuk untuk memilah sampah agar dapat digunakan bahkan bernilai tinggi.
Jika tertarik dengan karya-karya dari sandal bekas ini bisa langsung berkunjung ke Bank Sampah Pa-Q-One Art Production yang berada di Jalan Gedongkiwo MJ 1/1031, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta.