Hasil Tes DNA Keluar, Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dimakamkan di Nglarang Sleman

Kuwat merupakan salah satu korban dukun pengganda uang di Banjarnegara

Galih Priatmojo
Kamis, 25 Mei 2023 | 23:43 WIB
Hasil Tes DNA Keluar, Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dimakamkan di Nglarang Sleman
Salah satu korban pembunuhan yang dilakukan oleh seorang 'dukun pengganda uang' asal Banjarnegara, Jawa Tengah, Kuwat Santosa (48), sebelum dimakamkan. (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Salah satu korban pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah, telah dijemput keluarganya untuk segera dimakamkan

Korban tersebut bernama Kuwat Santosa (48), warga Malangrejo, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman. Ia menjadi satu di antara sejumlah korban Slamet Tohari, sang dukun yang sempat menggegerkan masyarakat beberapa waktu lalu.

Tokoh masyarakat yang juga Penasihat Takmir Masjid Ar Rahmah, Sukirno, mengungkap bahwa Kuwat sebelumnya hilang sejak sekitar beberapa tahun silam.

"Saya pastinya lupa, tapi kira-kira 2018, sudah lama memang. Sudah tidak pernah pulang lagi, tidak ada kabar," kata Sukirno, Kamis (25/5/2023) petang, 

Baca Juga:Duh! Berebut Istri Orang, Seorang Laki-laki di Banjarnegara Sampai Dibacok

Sukirno menjelaskan, Kuwat adalah seorang pengusaha jasa pengeboran. Awalnya, banyak warga yang mengira Kuwat tengah mendapat pekerjaan di luar kota. Namun seiring berjalannya waktu, Kuwat tak kunjung pulang. 

Kemudian, mereka melacak keberadaan Kuwat. Sukirno juga banyak berkomunikasi dengan bapak mertua korban. 

"[Mertuanya] pernah mengusahakan [mencari] dengan apa yang beliau bisa, termasuk kalau orang-orang Jawa itu nanya kepada 'orang tua' itu juga sudah. Jawabannya tidak terlacak," ujarnya. 

Ketika pergi, Kuwat bersama dengan temannya yang warga setempat, namun rekannya itu masih pulang ke kediamannya dan tidak tahu keberadaan Kuwat serta putus kontak.

"Baru pada Selasa (23/5/2023) malam kemarin, keluarga mendapat kepastian identitas Kuwat setelah hasil tes DNA keluar. Saat ini keluarga tengah menjemput jenazah ke Banjarnegara," terangnya.

Baca Juga:Sambangi SMAN 1 Karangkobar, Gubernur Ganjar Ajarkan Siswa Untuk Berbudaya, Memahami Toleransi dan Anti Hoaks

Diketahui, Kuwat dikenal senang membantu, termasuk membantu masjid dengan keahliannya. Ketika masjid direhabilitasi, Kuwat yang mengebor sumur untuk masjid, termasuk menangani pemasangan pagar dan semua tenaga Kuwat diberikan secara cuma-cuma untuk masjid.
 
"Aktif di masyarakat. Srawung bagus. Dia dulu pernah bekerja di luar Jawa, terus kuliah lagi di UPN Geologi sampai lulus, makanya melanjutkan profesinya di situ," jelas Sukirno lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak