SuaraJogja.id - Polda DIY hingga saat ini masih menunggu hasil tes DNA dari korban mutilasi yang potongan tubuhnya pertama ditemukan di Turi, Sleman. Tes DNA ini bertujuan untuk memastikan identitas korban.
Korban sendiri diketahui berinisial R, laki-laki umur 20 tahun, alamat Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Diduga kuat korban merupakan Redho Tri Agustian (20) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dilaporkan hilang.
"Ya ini masih menunggu [hasil] karena tes DNA ini yang diperiksa darah dengan tulang," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi, Minggu (30/7/2023).
Disampaikan Endriadi, sampel DNA berupa darah dan tulang korban itu langsung diserahkan ke Puslabfor Mabes Polri. Hasilnya sendiri dimungkinkan baru akan keluar paling cepat minggu depan.
Baca Juga:Kasus Kecelakaan Kerap Terjadi di Underpass Kentungan, Begini Analisa Dirlantas Polda DIY
"Nanti kita informasikan, karena ini kita nunggu juga. Hasilnya dari Jakarta. Prosedur 7 hari [pemeriksaan darah] dan 14 hari untuk tulang. Minggu depan mungkin ya. Mudah-mudahan minggu depan," tuturnya.
"Mungkin kami koordinasikan lebih cepat lah. Karena DNA itu dipergunakan untuk proses penyidikan dan pemberkasan," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Endriadi menyatakan polisi telah menghentikan pencarian terhadap potongan tubuh korban yang lain. Namun tak menutup kemungkinan pencarian akan dilakukan kembali jika ada informasi dari masyarakat.
"Untuk kepentingan pemberkasan kami sudah cukup. Nanti juga ada informasi pencarian dan lain-lain silakan berkoordinasi dengan basarnas atau masyarakat yang ada menemukan," terangnya.
"Tapi untuk kegiatan pemberkasan penyidikan kami sudah cukup. Setelah nanti DNA jadi mungkin kami serahkan ke keluarga," sambungnya.
Baca Juga:Tunggu DNA Korban Mutilasi, UMY Sebut Redho Mahasiswa Berprestasi
Sebelumnya diberitakan sosok R menjadi korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh dua tersangka yakni W (29) dan RD (38).
Potongan tubuh R sendiri pertama kali ditemukan di Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Kabupaten Sleman ditemukan oleh pemancing pada Rabu (13/7/2023) malam. Polisi yang telah melakukan olah TKP lalu menyusuri sekitar lokasi.
Hasilnya bagian tubuh korban ditemukan di lima titik berbeda. Potongan itu di antaranya dua bagian kaki, kemudian satu tangan sebelah kiri, serta dua bagian tubuh lain yang tak berbentuk.
Serta potongan tubuh berupa kepala yang ditemukan terkubur di wilayah Gimberan, Merdikorejo, Tempel Sleman. Ada pula bagian tubuh lain yang ditemukan petugas di sekitar lokasi tersebut.