Diduga Akibat Musim Kemarau, Harga Beras di Sleman Naik Perlahan Tembus Rp14 Ribu per Kilo

Mae memastikan bahwa stok ketersediaan beras di Bumi Sembada masih memadai.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 02 September 2023 | 05:35 WIB
Diduga Akibat Musim Kemarau, Harga Beras di Sleman Naik Perlahan Tembus Rp14 Ribu per Kilo
Ilustrasi beras - niat zakat fitrah untuk keluarga (Freepik)

SuaraJogja.id - Harga beras mulai merangkak naik di Kabupaten Sleman. Hal itu disinyalir akibat produksi beras yang menurun akibat musim kemarau panjang kali ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Mae Rusmi Suryaningsih tak menampik ada kenaikan harga beras di wilayahnya. Baik untuk beras medium maupun premium.

"Naiknya itu pelan-pelan tapi yang tinggi ini minggu-minggu ini cukup tinggi," kata Mae dihubungi, Sabtu (2/9/2023).

Diungkapkan Mae, jika biasanya harga normal beras medium berkisar Rp9,500-10,000 per kg. Saat ini harga beras bahkan sudah naik hingga Rp14.000 per kg.

Baca Juga:Pak Jokowi! Harga Beras Tembus Level Tertinggi, Orang Miskin Sulit Makan

Pihaknya menduga musim kemarau yang cukup panjang ini berakibat pada produksi beras. Belum lagi fenomena el nino yang semakin menurunkan produksi beras di wilayahnya.

"Kalau penyebab kenaikan saya kira ini musim, lebih tepat di pertanian, karena berkurangnya beras akibat kemarau yang cukup panjang, ada dampak el nino mungkin," tuturnya.

Kendati demikian, Mae memastikan bahwa stok ketersediaan beras di Bumi Sembada masih memadai. Setidaknya cadangan beras di Sleman masih cukup hingga beberapa bulan ke depan.

"Kalau stok berasnya ada. Kemarin kita sudah koordinasi dengan pertanian, kita sudah punya cadangan beras untuk Sleman itu cukup sampai 3 bulan mendatang masih cukup," terangnya.

Sebagai upaya, Disperindag Sleman berencana untuk melakukan intervensi harga beras. Termasuk dengan melakukan operasi pasar dan bazar murah di sejumlah titik.

Baca Juga:Harga Beras di RI Pecah Rekor, Pedagang Pasar Menjerit Minta Tolong ke Jokowi

Saat ini koordinasi dengan bulog terus dilakukan untuk penyaluran beras SPHP (stabilitas pasokan dan harga pangan) ke masyarakat. Sehingga kebutuhan beras di masyarakat dapat terpenuhi dan semakin menurunkan harga di pasaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak