Peristiwa Kebakaran di Gunungkidul Melonjak Dalam Dua Bulan, Kerugian Capai Rp2,4 Miliar

Sejumlah lahan kering di Gunungkidul mengalami kebakaran

Galih Priatmojo
Jum'at, 08 September 2023 | 12:56 WIB
Peristiwa Kebakaran di Gunungkidul Melonjak Dalam Dua Bulan, Kerugian Capai Rp2,4 Miliar
sisa lahan di Gunungkidul yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu

SuaraJogja.id - Peristiwa kebakaran di wilayah Gunungkidul mengalami lonjakan selama dua bulan terakhir. Kebakaran terbanyak dalam dua bulan terakhir justru terjadi paling banyak pada lahan yaitu hutan.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi mengatakan cuaca yang kering memang memicu terjadinya kebakaran. Berbagai barang menjadi lebih mudah terbakar akhir-akhir ini akibat kekeringan yang melanda Gunungkidul.

"Saat puncak musim kemarau seperti sekarang ini lahan-lahan menjadi sangat kering dan mudah terbakar,"ujar dia.

Sumadi menyebut hingga tanggal 8 September 2023 kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat 11 kejadian kebakaran lahan. 3 diantaranya terjadi pada hari Kamis (7/9/2023) kemarin.

Baca Juga:Inspiratif Banget!, Jualan Sayur dan Jamur, Siswa SMK Asal Pelosok Gunungkidul Ini Raup Rp100 Juta Per Bulan

Kamis (7/9/2023) pagi kemarin lahan seluas 3 hektar di Padukuhan  Sendowo Kidul RT/RW 2: 004/006 Kalurahan Kedungkeris Kapanewon  Nglipar Kabupaten Gunungkidul terbakar. Api yang membakar lahan di Padukuhan Sendowo terlihat mulai pukul 09:30 WIB. di sebelah selatan hutan rakyat. beberapa saat kemudian sekitar jam 11:00 WIB api semakin mendekat ke permukiman warga.

"Warga berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya sehingga tidak meluas ke permukiman warga,"terang dia, Jumat (8/9/2023).

Api baru berhasil dipadamkan oleh warga dan Damkar Kabupaten Gunungkidul pada pukul 11:50 WIB. Dia menyebut akibat kebakaran tersebut  setidaknya lahan seluas 3 hektar terbakar. Di sampingnya itu, kebakaran tersebut berdampak pada kerusakan lingkungan - Kualitas udara di sekitar menjadi buruk 

Oleh karenanya, pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat tetap selalu waspada terkait dampak musim kemarau tahun ini terutama pada pembakaran sampah dan lahan. Dia juga meminta kembali api pembakaran tersebut sebelum ditinggalkan.

"Dicek kembali untuk memastikan api benar-benar padam,"tegasnya.

Baca Juga:Keraton Yogyakarta Gandeng PLN Kelola Sultan Ground di Gunungkidul Produksi Energi Terbarukan

Dia menyebut api kembali muncul di Kapanewon Nglipar pada malam hari. Selain itu, Kamis kemarin kebakaran lahan juga melanda kawasan hutan di Kapanewon Ponjong. Pemicunya juga karena warga yang membakar sampah atau semak belukar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak