Keraton Yogyakarta Gandeng PLN Kelola Sultan Ground di Gunungkidul Produksi Energi Terbarukan

Sri Sultan harap kawasan Sultan Ground di Gunungkidul kembali ditanami pohon jati

Galih Priatmojo
Selasa, 05 September 2023 | 19:29 WIB
Keraton Yogyakarta Gandeng PLN Kelola Sultan Ground di Gunungkidul Produksi Energi Terbarukan
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X jalin kerja sama dengan PLN kelola Sultan Ground di Gunungkidul produksi energi terbarukan

SuaraJogja.id - Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan banyak Sultan Ground (SG) di wilayah Gunungkidul berupa semak belukar. Pihak Keraton belum bisa menanami kembali SG dengan pepohonan sebagai pengganti tanaman jati yang sudah habis.

Sultan mengungkapkan, di masa lalu Keraton memiliki banyak pohon jati yang ditanam di Sultan Ground diberbagai wilayah. Tanaman jati tersebut sedianya digunakan ketika pihak Keraton membutuhkan untuk merenovasi bangunan milik Kerajaan Ngayogyakarto Hadiningrat, termasuk Keraton.

 "Tetapi pada jaman sebelum tahun 1965 itu banyak pohon jati ditebangi oleh pihak tak bertanggungjawab. Sehingga menjadi semak belukar,"terang Sultan saat pemangkasan pertama tanaman Indigovera di Lapangan Gombang Ponjong Gunungkidul, Selasa (5/9/2023).

Kini pihaknya kesulitan untuk menanam kembali pohon jati tersebut. Karena pihak Keraton memberi kesempatan kepada PLN Energi Primer Indonesia (EPI) untuk menanam tanaman yang tengah diproyeksikan sebagai pengganti batubara untuk pembangkit listrik tenaga Batubara (PLTB) salah satunya di Pacitan Jawa Timur, wilayah yang berdekatan dengan Gunungkidul.

Baca Juga:Kejati DKI Usut Dugaan Korupsi Di PLN Batubara, Sejumlah Pihak Akan Diperiksa

Sultan menandaskan jika Keraton Yogyakarta sangat mendorong penanaman tumbuhan yang mampu menggantikan batubara tersebut. Di mana tanaman-tanaman pengganti batubara seperti Indigovera tersebut sudah mulai ditanam di SG yang berada di Kalurahan Gombang dan Karangasem Kapanewon Ponjong.

"Sejak 6 bulan lalu tumbuhan tersebut mulai ditanam, sekarang sudah waktunya pemangkasan pertama. Dan daunnya bisa dimanfaatkan oleh peternak sebagai pakan,"ujar dia.

Di mana selama ini, para peternak di Gunungkidul selalu kesulitan untuk mendapatkan pakan selama musim kemarau. Para petani harus mengeluarkan uang minimal Rp 260 ribu dalam seminggu untuk membeli pakan ternak.

Dengan pemangkasan pohon Indigovera tersebut maka para peternak sangat terbantu. Para peternak tak harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk membeli pakan. Sehingga kesejahteraan peternak bisa meningkat.

"Oleh karenanya, selain di Gombang dan Karangasem, kami menawarkan tanah Sultan Ground di kawasan Pantai Wediombo Kapanewon Girisubo untuk pengembangan program serupa,"kata dia.

Baca Juga:Niatnya Usir Kera Ekor Panjang Pakai Api, Kebakaran di Gunungkidul justru Meluas

Tanah seluas 65 hektare tersebut bakal 'diserahkan' ke PLN EPI untuk dikembangkan. Namun dia berpesan agar masyarakat setempat diberi kesempatan untuk terlihat di dalamnya, diantaranya adalah mengijinkan masyarakat membudidayakan tanaman lain dengan sistem tumpangsari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak