SuaraJogja.id - Sheila Maulidya (25) seorang mahasiswi Universitas Amikom Yogyakarta dikabarkan hilang sejak tanggal 14 Agustus 2023 yang lalu. Perempuan asal Bangka Belitung itu ternyata sudah tak aktif berkuliah terhitung sejak semester empat.
Wakil Rektor III Universitas Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi, menuturkan berdasarkan data yang dimiliki oleh pihak kampus, Maulidya hanya benar-benar aktif menempuh kuliah pada semester satu dan dua. Sedangkan pada semester tiga ia hanya tercatat sebagai mahasiswa aktif saja.
"Semester 3 statusnya aktif heregistrasi namun karena online mungkin terus kemudian tidak ada transaksi nilai dan sebagainya tidak ada. Semester ke genap ke empat itu sama sekali tidak pernah aktif lagi," kata Fauzi saat dihubungi, Minggu (10/8/2023).
Disampaikan Fauzi, sebelum dikabarkan hilang Maulidya tak pernah secara khusus berkomunikasi dengan pihak kampus. Berdasarkan peraturan kampus yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Rektor, mahasiswa bisa dinyatakan tidak aktif baik DO atau mengundurkan diri ketika minimal tiga semester berturut-turut tidak ada transaksi ke kampus.
"Iya begitu [status DO atau mengundurkan diri] kalau kita mengacu pada SK rektor. Sebetulnya punya peluang tapi ketika tidak ada konfirmasi lagi ya secara otomatis sudah tidak bisa. Biasanya diberi kesempatan, dikonfirmasi, tapi kalau tidak ada respon ya maka SK berlaku," terangnya.
Fauzi menuturkan bahwa teman-teman seangkatan Maulidya di kampus sendiri tak begitu mengenal dekat yang bersangkutan. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan interaksi yang dilakukan atau terjalin antara mahasiswa angkatan 2019.
Pasalnya pada tahun itu pertemuan mereka masih terbatas karena pandemi Covid-19. Bahkan semester kedua pun hampir seluruhnya dihabiskan dengan pembelajaran daring akibat lockdown.
"Jadi begitu masuk semeseter kedua angkatan 2019 sampai semester ganjil 2022 itu mereka full online. Jadi angkatan 2019 itu relatif yang tidak aktif komunikasi antar teman itu jadi kurang," ungkapnya.
"Khusus anak ini, Maulidya, teman-teman seangkatannya tidak ada yang mengenal dekat karena katanya dia tidak begitu aktif. Jadi mungkin agak pendiam, kurang interkasi atau bagaimana. Jadi teman-teman tidak banyak yang mengenal anak ini," imbuhnya.
Baca Juga:Soal Kebijakan Baru Penghapusan Skripsi, Rektor Unmul: Kami Merespon Positif
Kendati dalam aturan tak lagi berstatus sebagai mahasiswa Amikom Yogyakarta, Fauzi memastikan kampus tak tinggal diam terkait persoalan ini. Pihaknya ikut berupaya melacak keberadaan Maulidya.
Mulai dari mengerahkan tim IT untuk melacak keberadaan yang bersangkutan by ponsel. Hingga kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polda DIY.
"Meskipun secara khusus dia tidak lagi menjadi mahasiswa tapi kami punya tanggungjawab moral bahwa dulu pernah menjadi mahasiswa. Apalagi ini menyangkut orang hilang yang kita tahu pernah berinteraksi, pernah menjadi mahasiswa. Meskipun tidak diminta oleh keluarga," cetusnya.
Pencarian yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir akhirnya berbuah hasil. Fauzi mengungkapkan bahwa Maulidya telah ditemukan berada di Bandung.
Namun sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi secara detail terkait alasan dan penyebab yang bersangkutan susah untuk dihubungi dan sampai ke Bandung.
"Jadi hanya mendapatkan sudah dipastikan bahwa Maulidya ditemukan di Bandung dalam kondisi keadaan sehat. Iya kami konfirmasi ke Polda tidak hanya sekadar dari media. Kami cek and ricek ke Polda tadi siang, sudah ketemu," pungkasnya.