Sebab bila terlanjur parah, maka pengobatannya cukup mahal. Meski masuk program BPJS, diagnosa penyakit tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Bisa dicover bpjs, tapi perlu proses urutan pengobatan sampai ke obat injeksi," ungkapnya
Ditambahkan Oemar Saputra, Head of CSR and Corp Relations ERHA Clinic Indonesia, komunitas penyintas Psoriasis di DIY belum ada hingga saat ini. Padahal kenyataan kasus penyakit tersebut terus bermunculan.
"Karenanya kami mengumpulkan penyintas-penyintas psoriasis di jogja untuk saling berbagi dan menguatkan dalam komunitas karena penyakit ini tidak hanya menyangkut tubuh namun juga mental yang juga kena sehingga membutuhkan support dari lingkungan," imbuhnya.
Baca Juga:Kemarau Panjang di DIY Akibatkan Gagal Panen, Pemda Kebut Sitangki
Kontributor : Putu Ayu Palupi