
Perempuan 18 tahun itu diduga mengalami depresi. Sebelum bunuh diri, SMKF menelan banyak obat Bodrex semalam sebelum ditemukan meninggal.
Hal itu diduga kuat lantaran banyak bungkus obat tercecer di kamar milik korban.
Berteriak dan menangis histeris sebelum tewas
Tak hanya menenggak obat Bodrex, korban juga berteriak-teriak keras dan menangis hingga dibantu teman-temannya di sekitar asrama.
Korban juga dibawa ke rumah sakit untuk memuntahkan obat Bodrex yang ia telan.
Berniat bunuh diri dengan mengirim voice note
SMKF bahkan diduga sudah merencanakan bunuh dirinya. Hal itu diketahui dari pemeriksaan saksi yang dimana mendapat voice note korban yang ingin mengakhiri hidupnya.
"Dan dari voice note yang dikirim korban berkeinginan mengakhiri hidup," ujar Kasie Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, Senin.
Membahas peluang kematian manusia jika melompat dari lantai 4
Baca Juga:Mahasiswi UMY Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4, Pihak Kampus Telusuri Penyebabnya
Korban juga pernah membahas dan menanyakan kepada temannya soal peluang tewasnya seseorang, apabila melompat dari gedung berlantai 4.