Peternakan Madu di Playen Hangus Akibat Kebakaran Hutan Wanagama, Warga Merugi hingga Rp6 Juta

peternakan madu di kawasan Playen terdampak kebakaran yang melanda hutan Wanagama. Peternak mengalami kerugian hingga lebih dari Rp5 juta.

Galih Priatmojo
Selasa, 10 Oktober 2023 | 09:51 WIB
Peternakan Madu di Playen Hangus Akibat Kebakaran Hutan Wanagama, Warga Merugi hingga Rp6 Juta
Hutan Wanagama mengalami kebakaran. Sejumlah peternak lebah madu di kawasan tersebut merugi. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Kebakaran hebat melanda kawasan hutan Wanagama tepatnya di Perak 14 Kalurahan Banaran Kapanewon Playen Gunungkidul, Senin (9/10/2023). Tak hanya menghanguskan tanaman, kebakaran hutan yang dikelola oleh Universitas Gajah Mada (UGM) juga menghanguskan peternakan lebah madu yang dibudidayakan warga setempat.

Suramto, salah seorang petani lebah madu di kawasan Wanagama mengaku mengalami kerugian hingga mencapai Rp 5-6 juta. Pasalnya puluhan kotak lebah madu yang dia budidayakan hangus terbakar.

"Ada belasan petani yang juga terbakar kotak lebahnya. Saya sendiri rugi ya sekira Rp 5-6 juta belum petani lain yang sudah panen,"terang dia, Selasa (10/10/2023)

Kebakaran tersebut menghanguskan peternakan lebah yang dibudidayakan petani setempat. Peternakan lebah tersebut sebenarnya sudah memasuki masa panen, sehingga petani mengalami kerugian cukup besar.

Baca Juga:Pantai di Gunungkidul Tercemar Minyak, Biota Laut Banyak yang Mati

Suramto menyebut ada sebagian lebah yang sudah dipanen 1 kali atau dua kali. Namun ada yang belum panen tetapi umurnya sudah dewasa tinggal memetik hasilnya. Sehingga kerugian yang ditanggung petani cukup besar.

"Rata-rata sudah waktunya panen. Sehingga ruginya cukup besar,"kata dia.

Suramto sendiri mengaku mengetahui kebakaran tersebut ketika dihubungi petugas dari Wanagama. Dia dihubungi sekira pukul 19.00 WIB. Namun ketika sampai di lokasi dia sudah tidak bisa menyelamatkan kotak-kotak lebah yang dia tempatkan di hutan Wanagama.

Dia hanya pasrah dan berusaha membantu petugas melokalisir api. Namun upaya menguasai api baru bisa diselesaikan sekira pukul 21.00 WIB. Selain menghanguskan kotak lebah, tanaman akasia yang ia tanam sejak 2019 untuk menunjang pertumbuhan lebah madu juga hangus terbakar 

"Itu kalau belasan hektare ada yang terbakar,"ujarnya.

Baca Juga:Kemarau Panjang, Warga Keluhkan Bantuan Sumur Bor di Gunungkidul yang Tidak Berfungsi

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi menuturkan kebakaran tersebut mulai terlihat hari Senin (9/10/2023) sekira pukul 16:15  WIB. Pihaknya kemudian meluncurkan dua armada mobil pemadam kebakaran.

"Api sempat padam pada pukul 18.00 WIB,"ujar dia Selasa (10/10/2023).

Namun sekira satu jam kemudian api  terlihat muncul kembali dan dengan cepat merembet di kawasan petak 14 yang berada di  wilayah Kawasan hutan Wanagama Kalurahan Banaran Kapanewon Playen. 

Api dengan cepat merembet karena suasana hutan sangat kering. Banyaknya ilalang dan dedaunan kering membuat api cepat membesar dan sulit dikuasai. Meskipun tiupan angin tidak sebesar siang hari, namun api tetap cepat menyebar.

"Api baru bisa dipadamkan kembali sekira pukul 20.30 WIB,"tambahnya 

Sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Termasuk juga berapa luasan wanagama yang terbakar. Karena sampai saat ini pihak pengelola Wanagama belum memberikan data kepada BPBD.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak