Buntut Pemukulan ke Media Officer Madura United, PSS Sleman Dihukum Tanpa Penonton saat Jamu Persik Kediri

PSS juga harus membayar denda Rp20 juta.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 18 Oktober 2023 | 10:15 WIB
Buntut Pemukulan ke Media Officer Madura United, PSS Sleman Dihukum Tanpa Penonton saat Jamu Persik Kediri
Ferdiansyah Alifurrahman, media officer yang alami pengeroyokan saat konferensi pers seusai pertandingan PSS Sleman vs Madura United (Instagram/@Maduraunited.fc)

SuaraJogja.id - PSS Sleman resmi mendapat hukuman atas insiden pemukulan media officer Madura United oleh oknum suporter di Stadion Maguwoharjo. Skuat Laskar Sembada tak akan mendapat dukungan dari penonton saat menjamu Persik Kediri pada Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (21/10/2023).

Sebelumnya PSS Sleman sudah mengajukan banding terhadap Keputusan Komdis PSSI atas insiden tersebut. Kendati demikian, Komdis PSSI menolak, sehingga PSS Sleman tetap dihukum.

"Hukuman tersebut diberikan kepada PSS karena dianggap gagal memberikan keamanan dan kenyamanan kepada tim tamu Madura United FC," tulis keterangan resmi klub, dikutip Rabu (18/10/2023).

Imbas pemukulan oknum suporter ke salah satu jajaran official Madura United dikecam habis dan mendapat sorotan. Bahkan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bergerak untuk mencari kebenaran tersebut.

Baca Juga:Sudah Punya Kartika Ajie, Ini Alasan Persik Kediri Datangkan Miswar Saputra

Menyusul bukti dan rekaman video pemukulan yang sudah dikantongi TGPF, PSS dianggap bertanggungjawab dengan insiden tersebut.

Skuat Super Elja dihukum dengan larangan menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah sebanyak satu kali. Tak hanya itu, PSS juga didenda sebesar Rp20 juta rupiah.

PSS juga menyayangkan dengan insiden yang seharusnya tak perlu terjadi itu. Ia meminta agar suporter lebih dewasa dan tidak melakukan aksi brutal hingga melakukan pengeroyokan.

"Tentunya ini sangat disayangkan karena sangat merugikan PSS Sleman di berbagai aspek. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak lagi terulang di kemudian hari," sebut keterangan tertulisnya.

Hingga kini, belum ada kejelasan siapa oknum pengeroyokan tersebut. Meski Polresta Sleman sudah turun tangan, belum ada rilis penyerang yang diamankan.

Baca Juga:Cristiano Ronaldo Terancam Hukuman Cambuk 99 Kali karena Perzinahan Cium Perempuan bukan Muhrimnya

Selanjutnya, PSS Sleman hanya perlu bertahan atau bersikeras tak kalah dari Persik Kediri di laga kandangnya. Skuat asuhan Bertrand Crasson harus menelan kekalahan di dua laga terakhirnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak