SuaraJogja.id - Penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka sudah tiba di Stadion Internasional Basra, Irak untuk berlatih menjelang hadapi Timnas Irak pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebanyak 27 pemain sudah menjalani latihan di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia segera melakoni laga penting dalam cita-citanya menapaki kaki di Piala Dunia. Usai menang besar di putaran pertama menghadapi Brunei Darussalam, tantangan paling berat untuk skuat Garuda, adalah di putaran kedua ini.
Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Irak pada 16 November 2023 dan laga keduanya menghadapi Filipina pada 21 November 2023.
Berbicara penyerang mudanya, Hokky Caraka yang sempat diragukan untuk bermain di tim senior, justru menunjukkan performa yang menakjubkan. Dimainkan sebagai starter di leg 2 menghadapi Brunei Darussalam, dua gol langsung dikoleksi pemain 19 tahun ini.
Baca Juga:Profil Irkham Mila, Winger PSS Sleman yang Doyan Berbisnis hingga Angon Sapi
Lantas, apakah performanya akan sama seperti menghadapi Brunei Darussalam, di mana statistik Brunei ada di bawah skuat Garuda selama ini?.
Berbicara kemampuan Hokky Caraka, pemain asal Gunungkidul, DI Yogyakarta ini sebenarnya memiliki gaya bermain target man. Hokky kerap bermain sebagai finisher atau pemain yang harus menyelesaikan serangan ketika mendapat kiriman bola di depan mulut gawang.
Hal itu terlihat saat dimainkan Shin Tae-yong di leg kedua menghadapi Brunei. Dua gol yang diciptakan, nyaris semua adalah umpan terukur para pemain sayap yang mampu diselesaikan oleh Hokky Caraka.
Cukup tajam di timnas, Hokky justru tak begitu tangguh ketika kembali ke klubnya, PSS Sleman. Sejak bermain di Liga 1 2023/2024, Hokky Caraka baru mengoleksi 2 gol dan 1 assist. Bahkan sekembalinya dari Brunei Darussalam, ia tak mencetak satu gol pun di level klub.
Kendati begitu, bukan berarti bermain di timnas, Hokky akan mengalami kondisi yang sama seperti di klub. Tekanan di level timnas tentu akan lebih memacu adrenalinnya lebih tinggi.
Bukan tanpa alasan, gengsi untuk bermain di Piala Dunia 2026 menjadi harapan besar untuk para pemain. Maka dari itu, kemampuannya yang bisa lolos ke timnas sudah diperhitungkan pelatih untuk membuat gol kemenangan bagi tim.
Skuat Garuda sudah menjalani latihan hari kedua di Basra, Irak. Pelatih fisik, Shin Sang-gyu terus menggenjot stamina pemain yang diakui belum sepenuhnya baik.
"Memang harus ditingkatkan lagi kondisi pemain, apalagi mereka baru tiba dari perjalanan panjang. Jadi harus cepat mengembalikan kondisi terbaiknya," kata Shin Sang-gyu dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (14/11/2023).
Menghadapi Irak menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia. Menyusul ranking FIFA yang lebih baik, kualitas para pemain Irak juga tak bisa diremehkan.
"Pertandingan ini penting untuk kita di putaran kedua Piala Dunia 2026, jadi sebisa mungkin kita harus punya fisik dan performa yang baik. Jadi performa yang kita tingkatkan nanti akan diusahakan untuk bermain maksimal," kata dia.