Ganjar Pranowo dan Sejumlah Menteri Batal Hadir di Acara Kongres Desa di Yogyakarta, Ini Tanggapan Panitia

Mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo batal hadir di acara Kongres Desa yang digelar di gedung STPMD APMD Yogyakarta

Galih Priatmojo
Rabu, 22 November 2023 | 15:25 WIB
Ganjar Pranowo dan Sejumlah Menteri Batal Hadir di Acara Kongres Desa di Yogyakarta, Ini Tanggapan Panitia
Ketua Panitia Kongres Desa, Syarif Aryfa'id menyampaikan paparannya di Yogyakarta, Rabu (22/11/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Mantan Gubernur Jateng sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo batal hadir dalam Kongres Desa yang digelar para perangkat desa, kepala desa, pelaku UMKM di Gedung STPMD APMD Yogyakarta, Rabu (22/11/2023). 

Tak hanya Ganjar, sejumlah menteri yang ikut diundang seperti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Dalam Negeri (mendagri) Tito Karnavian juga tak hadir.

"Memang ada konfirmasi mereka tidak bisa hadir," ujar Ketua Panitia Kongres Desa, Syarif Aryfa'id disela acara.

Menurut Direktur Lembaga Strategi Nasional (LSN) tersebut, Ganjar tidak bisa hadir dalam kongres karena alasan masih berada di Papua. Sedangkan Sandiaga Uno mengaku ada kegiatan di Biak.

Baca Juga:Pemda DIY Siap Umumkan UMK 2024, Ini Bocorannya

Sedangkan Tito yang tak hadir kemudian mendelegasikan kehadirannya ke salah satu pegawai dibawahnya. Abdul Halim juga tak menghadiri undangan mereka.

"Kami sudah mengudang resmi, tapi mereka konfirmasi tidak bisa hadir karena ada acara lain," ujarnya.

Syarif menyatakan, undangan Ganjar dalam acara tersebut bukan karena para perangkat desa mendukung dia sebagai capres dalam Pilpres mendatang. Namun Ganjar pernah menjabat sebagai wakil rakyat yang ikut berperan dalam penetapan lahirnya Undang-undang (UU) Desa.

"Jadi kami undang ganjar bukan dalam dukungan ke arah ganjar. Tdk ada deklarasi bahkan logo apapun di kongres ini," tandasnya.

Syarif memastikan para perangkat desa yang mengikuti Kongres Desa kali ini menjaga netralitas mereka. Bahkan mereka dilarang mengenakan atribut-atribut kampanye apapun.

Baca Juga:Swiss-Belboutique Yogyakarta Berbagi KeBIKEan ke Panti Asuhan Darun Najah

"Bahkan yang hadir tidak boleh mengenakan seragam kepala desa," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini