Masyarakat pun merespon baik program yang diluncurkan oleh Dinkes Sleman tersebut. Pasalnya, diungkapkan Cahya, program SIKAT TB Ini melibatkan langsung petugas kesehatan yang ada di wilayah masing-masing.
"Tanggapan masyarakat bagus, karena ini beda dengan awal-awal dulu yang peran sertanya rendah. Ini kan kita melibatkan langsung ke masyarakat melibatkan kader, tim pendamping kelurahan, di tingkat kecamatan juga. Mereka sendiri yang mencari, mengantar, kemudian kita periksa. Ternyata tanggapan cukup bagus kalau mendatangi, kalau hanya kita tunggu susah," paparnya.
Kesadaran masyarakat untuk menangani penyakit TB pun sudah mulai meningkat. Termasuk dengan stigma masyarakat terhadap para penderita.
"Diharapkan dengan SIKAT TB, dengan dikeroyok oleh berbagai macam OPD, oleh komunitas, penggiat TB, ya optimis bisa kita capai untuk eliminiasi 2030," tegasnya.