SuaraJogja.id - Polda DIY membentuk tim untuk mencari seorang mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII), Nabila Ghandini Putri Sabarina (20) dilaporkan hilang. Perempuan asal Kabupaten Lebak, Banten itu diketahui sudah hilang kontak sejak Sabtu (9/12/2023).
"Iya itu sudah jadi atensi. Kita membentuk tim, kita akan cari lidik nanti," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto saat dihubungi, Selasa (12/12/2023).
Saat ini pihaknya masih melakukan upaya-upaya pencarian terhadap korban. Termasuk menggali informasi dari keluarga maupun teman yang bersangkutan.
"Baru bentuk tim, administrasi-administrasi ya pasti sudah mencari informasi-informasi ya tim kita. Sudah mulai melangkah. Nanti update kita beritah," imbuhnya.
Sebelumnya hilangnya Nabila telah dibenarkan Ketua Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII, Sonny Andrianto saat dikonfirmasi awak media, Selasa (12/12/2023). Nabila sendiri merupakan mahasiswi prodi Psikologi UII angkatan 2021.
"Kalau kontak terakhir dengan orang tua itu hari sabtu. Jadi semalam saya komunikasi dengan orang tua dengan ibunya video call lalu disampaikan seperti itu. Jadi lost contactnya itu hari sabtu kalau gak salah. Sore, pagi masih kontak dengan orang tua," kata Sonny.
Berdasarkan informasi sementara yang dikumpulkan oleh kampus, Nabila sendiri merupakan mahasiswi tergolong aktif. Bahkan sebelum hilang kontak Nabila masih aktif di grup chat untuk menanyakan tentang tugas-tugas kuliah.
Pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait gelagat mencurigakan Nabila sebelum menghilang. Hanya memang di mata para dosennya Nabila merupakan mahasiswi yang rajin hadir dalam perkuliahan.
"Sejauh ini belum dapat kami detail rinci begitu (gelagat mencurigakan) ya tentang aktivitas pribadinya. Sejauh ini yang kami amati dari beberapa dosen yang ini, Nabila mahasiswa yang aktif di kelas rajin juga untuk hadir di perkuliahan," ungkapnya.
Baca Juga:Kelanjutan Proses Dosen UII Ahmad Rafie, Status Kepagawaian Ditentukan Desember Ini
Sonny mengatakan pihak kampus sudah juga sempat menggali sedikit informasi dari teman kos Nabila. Namun hasilnya masih nihil, teman-teman kos Nabila juga tak mengetahui informasi lebih lanjut.
Dipastikan Sonny, pihak kampus akan terus mendukung upaya pencarian mahasiswinya. Termasuk ikut membantu menyediakan data atau informasi pendukung lebih jauh.
"Intinya kami dari pihak kampus support untuk kalau diminta oleh pihak keluarga atau kepolisian untuk hal-hal terkait dengan Nabila kampus sangat terbuka untuk itu," tandasnya.